MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Landasan Pendidikan
Dosen Pengampu: M. Syahrul Rizal, M.Pd &
Sumianto, M.Pd
Disusun Oleh:
1. Handika
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Puji dan syukur dengan hati dan pikiran yang tulus dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat nikmat dan hidayah-nya, makalah Landasan Pendidikan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kepada Dosen Pembimbing M. Syahrul Rizal, M.Pd. dan Sumianto, M.Pd. yang telah memmberikan bimbingan, petunjuk, motivasi, dan berbagai kemudahan lainnya. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan.
Disadari bahwa makalah ini banyak memiiki kekurangan atau kesalahan, baik dari segi isinya, bahasa, analisa dan lain sebagainya. Untuk itu saran, kritik, dan perbaikan yang membangun diri pembaca dengan senang hati penulis terima diiringi ucapan terima kasih.
Wassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. PIONER PENDIDIKAN................................................................. 3
B. SEJARAH PENDIDIKAN DUNIA................................................ 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan upaya nyata untuk memfasilitasi individu lain, dalam mencapai kemandirian serta kematangan mentalnya. Penddikan dapat diartikan pengaruh bimbingan dan arahan dari orang dewasa kepada orang lain, untuk menuju kearah kedewasaan, kemandirian serta kematangan mentalnya. Selain itu pendidikan merupakan aaktivitas untuk melayani orang lain dalam mengeksplorasi segenap dirinya, sehingga terjadi proses perkembangan kemanusiaannya agar mampu berkompetisi didalam lingkup kehidupannya.
Berdasarkan undang-undang sikdisnas No.20 Tahun 2003 Bab I, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir memiliki makna bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada tahapannya dan ada komitmen bersama didalam proses pendidikan itu. Berencana mengandung arti bahwa pendidikan itu direncanakan sebelumnya, dengan suatu proses perhitungan yang matang dan berbagai system pendukung yang disiapkan. Berlangung continue artinya pendidikan it uterus menerus sepanjang hayat, selama manusia hidup proses pendidikan itu akan tetap dibutuhhkan, kecuali apabila manusia sudah mati, tidak memerlukan lagi suatu proses.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pioneer pendidikan?
2. Apa itu sejarah pendidikan dunia?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu pioneer pendidikan.
2. Untuk mengetahui apa itu sejarah pendidikan dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PIONER PENDIDIKAN
1. Pengertian Pioner Pendidikan
Pengertian pioneer adalah orang atau entitas yang pertama atau mengawali sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh orang lain atau entitas lain. Tidak harus sesuatu yang benar-benar baru, bisa juga sesuatu yang sudah ada akan tetapi dilakukan dengan cara-cara yang baru dan berbeda dari sebelumnya. Sinonim atau persamaan kata pionir adalah pelapor, penganjur, perintis jalan, atau pembuka jalan. Seorang pionir memberikan manfaat besar bagi orang banyak karena iya memulai dan membuka jalan bagi sesuatu yang belum dapat dilakukan sebelumnya.
2. Pengertian organisme
Pionir adalah organisme pertama atau organisme perintis kehidupan yang mengkoloni suatu lahan. Pada umumnya organisme pionir ini dapat hidup pada kondisi lingkungan yang kurang subur atau pun pada kondisi yang sangat extreme. Contoh organisme pionir adalah lumut, protozoa, ganggang, lumut kerak.
3. Pengertian industri pionir
Industry yang mampu memberikan nilai tambah yang tinggi, memperkenalkan teknologi baru, tingkat ekspor yang luas serta memberikan konstribusi yang sangat besar bagi perekonomian nasional. Contoh industry pionir adalah industry pengilangan minyak bumi, industry logam hulu, industry telekomunikasi, pertanian , perternakan, kehutanan,gas alam , transportasi kelautan.
B. SEJARAH PENDIDIKAN DUNIA
Perjalanan sejarah pendidikan dunia telah lama berlangsung. Mulai dari zaman Hellenisme (150 SM- 500), zaman pertengahan (500-1500), zaman Humanisme atau Renaissance serta zaman reformasi dan kontra reformasi (1600-an). Namun pendidikan pada zaman ini belum memberikan kontribusinya pada pendidikan zaman sekarang (pidarta, 2009:110). Oleh karena itu, pendidikan pada zaman ini tidak dijabarkan dalam makalah ini . makalah ini membahas sejarah pendidikan dunia yang meliputi zaman-zaman : (1) realisme, (2) rasionalisme , (3) naturalisme , (4) develokmentalisme, (5) nasionalisme, (6) liberalisme, fositivisme, dan individualisme, serta (7) sosialisme.
1. Zaman Realisme
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan alam yang didukung oleh penemuan-penemuan ilmiah baru, pendidikan diarahkan pada kehidupan dunia dan bersumber dari keadaan dunia pula, berbeda dengan pendidikan sebelumnya yang banyak berakibat pada dunia ide, dunia surga dan akhirat. Menurut aliran ini, pengetahuan yang benar di peroleh tidak hanya melalui penginderaan semata (jocke), tetapi juga melalui fersepsi penginderaan.
Pendidikan pada zaman realisme ini yang menjadi tokohnya adalah prancis bacon dan johann Amos Comenius. Sedangkan prinsip pendidikan yang dikembangkan pada zaman ini meliputi : pendidikan lebih dihargai dari pada pengajaran, pendidikan harus menekankan aktifitas sendiri, penanaman pengertian lebih penting dari pada haafalan, pelajaran disesuaikan dengan perkembangan anak, pendidikan bersifat demokratis dan semua anak harus mendapatkan kesempatan untuk belajar .
2. Zaman Rasionalisme
Aliran rasionalisme ini memberikan kekuasaan pada manusia untuk berfikir sendiri dan bertindak untuk dirinya, karena itu latihan sangat diperlukan pengetahuannya sendiri dan bertindak untuk dirinya. Karena masyarakat dengan kekuatan akalnya dapat menumbangkan kekuasaan raja prancis yang memiliki kekuasaan absolute. Tokoh pendidikan pada abad ke 18 adalah john locke . teorinya yang terkenal adalah leon tabularasa, yaitu mendidik seperti menulis diatas kertas putih dan dengan kebabasan dan kekuatan akal yang dimilikinya manusia digunakan untuk membentuk pengetahuannya sendiri.
3. Zaman Naturalisme
Zaman naturalisme adalah merupakan reaksi terhadap aliran rasionalisme, pada abad ke 18 muncul lah aliran naturalisme dengan tokohnya , J.J.Rousseau. aliran ini menentang kehidupan yang tidak wajar sebagai akibat dari rasionalisme, seperti korupsi, gaya hidup yang dibuat-buat dan sebagainya.
4. Zaman Developmentalisme
Zaman Developmentalisme berkembang pada abad ke 19. Aliran ini memandang pendidikan sebagai suatu proses perkembangan jiwa sehingga aliran ini disebut gerakan psikologis dalam pendidikan .
5. Zaman Nasionalisme
Zaman nasionalisme muncul pada abad ke 19 sebagai upaya membentuk patriot-patriot bangsa dan mempertahankan bangsa dari kaum imperialis. Tokoh-tokoh adalah Chatolais (perancis), fichte (jerman), dan Jefferson (amerika serikat). Konsep pendidikan yang ingin di usung oleh aliran ini adalah :
1. Menjaga, memperkuat, dan mempertinggi kedudukan Negara.
2. Mengutamakan pendidikan sekuler, jasmani dan kejuruan.
3. Materi pelajarannya meliputi : bahasa dan kesusteraan nasional, pendidikan kewarganegaraan, lagu-lagu kebangsaan, sejarah dan geografi Negara, dan pendidikan jasmani.
Akibat negative dari pendidikan ini adalah munculnya chaufinisme, yaitu kegilaan atau kecintaan terhadap tanah air yang berlebih-lebihan di beberapa Negara, seperti di jerman yang akhirnya menimbulkan pecahnya perang dunia 1 (pidarta, 2009:120-21).
6. Zaman Liberalisme, positifisme, dan individualisme
Zaman ini lahir pada abad ke 19. Liberalisme berpendapat bahwa pendidikan adalah alat untuk memperkuat kedudukan penguasa/ pemerintahan yang di pelopori dalam bidang ekonomi oleh Adam Smith dan siapa yang banyak berpengetahuan dialah yang berkuasa yang kemudian mengarah pada individualisme. Sedangkan positivism percaya kebenaran yang dapat diamati oleh panca indera sehingga kepercayaan terhadap agama semakin melemah. Tokoh aliran positivisme adalah August Comte (ibid:121).
7. Zaman Sosialisme
Aliran sosialisme ini dalam pendidikan muncul pada abad ke 20 sebagai reaksi terhadap dampak liberalisme, positfisme, dan individualisme. Tokoh-tokoh nya adalah Paul Nartrop, George Kerchensteiner,dan John Dewey. Menurut aliran ini, masyarakat memiliki arti yang lebih penting dari pada individu. Ibarat atom, individu tidak ada artinya bila tidak berwujud benda. Oleh karena itu, pendidikan harus diabdikan untuk tujuan-tujuan social.
Menurut para ahli Aristoteles, seorang fisul asal yunanim guru dari Alexsander, dan murid dari Plato, sejarah dapat diartikan sebagai satu system yang mempelajari berbagai peristiwa sejak dimulai dan dirangkum beerdasarkan kronologis peristiwa tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa ssejaraah harus memiliki beerbagai catatan yang menjadi bukti nyata bahwa peristiwa tersebut pernah terjadi di masa lalu.
Menurut Edward Hallet Carr, adalah seorang pakar sejarah dan telah merisil berbagai tulisan mengenai hubungan internasional bahkan, merilis sebuah buku yang berjudul “what is history?. Sejarah adalah kumpulan fakta dan bukti yang diberikan kepada para sejarahwan dan membuahkan ssebuah proses interaksi.
Menurut Herodotus adalaah orang yang sangat memahami sejarah, bahkan karena pengetahuannya yang sangat banyak, ia di juluki oleh orang-orang sebagai “Bapak Sejarah.” Herodotus sendiri mendefinisikan sejarah sebagai suatu kumpulan peristiwa yang memberikan cerita tentang perputaran hidup seorang, lingkungan, serta peradaban yang terjadi didunia.
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah, 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta :PT Raja Grafindo Perasada.
Mudyaharjo, Redja. 2012. Pengantar Pendidikan : Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Nasution, S.2011. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Sokardjo, M. dan Komarudin, Ukim. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta: Rajawali Pers.
Pidarta, Made. 2009. Landasan Pendidikan: Simulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rifa’i, Muhammad. 2011. Sejarah Pendidikan Nasional dari Masa Klasik Hingga Modern.
Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA
Rohman, Arif.2009. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang
Mediatama Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar