MAKALAH PENGERTIAN
LUAS DAN KELILING BANGUN DATAR
Makalah ini disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah
UNIVERSITAS
PAHLAWAN TUANKU TAMBUSA
KATA
PENGATAR
Segala puji
syukur hanya milik Allah Subhanahu wata’ala. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Dan karena limpahan rahmat-Nya, kami bisa
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul pengukuran keliling. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah KajianPengembangan
Kurikulum Matematika SD.
Dalam
penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga
kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Makalah ini
disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Islam sebagai
Pengetahuan sosial, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber informasi dan referensi.
Kami sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah
kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.
Bangkinang,Desember 2017
(Penulis)
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .......................................................................... 3
B. Rumusan
Masalah ..................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Luas
dan Keliling Bangun Datar................................................. 4
B. Persegi Panjang........................................................................... 4
C. Belah ketupat.............................................................................. 7
D. Macam-macam
bangun datar...................................................... 8
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11
Kurikulum
SD/MI 2013 merupakan kurikulum yang masih baru diterapkan di lembaga pendidikan
jenjang SD/ MI, yang belum seluruhnya menerapkan kurikulum tersebut. Karena
masih banyak para pendidik yang belum terlalu mengerti dengan konseptualisasi
terhadap kurikulum tersebut. Maka perlu adanya pengkajian terhadap kurikulum
SD/MI 2013 untuk membenahi kompetensi-kompetensi dasar yang belum sesuai. Serta
untuk melakukan penyesuaian terhadap berbagai kebijakan-kebijakan
lembaga-lembaga pendidikan sekolah dasar yang dituntut untuk menerapkan
kurikulum 2013 tersebut secara keseluruhan. Sehingga kurikulum baru tersebut
bisa diterapkan sesuai perencanaan awal dalam rangka memperbaiki kurikulum yang
telah lalu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana rumus mencari luas dan keliling bangun datar?
2. Apa saja problematik kurikulum dalam pembelajaran materi tentang luas dan
keliling bangun datar di sekolah?
C. TujuanPenulisan
Untuk
membenahi kompetensi-kompetensi dasar dalam kurikulum SD/MI 2013 yang masih
sulit dipahami. Perlu penyesuaian juga dengan kondisi para pendidik, peserta
didik dan keadaan lembaganya terutama yang berada di pedalaman, yang masih
berada dalam tahap perkembangan sedikit jauh dari kemajuan.
Luas merupakan satuan bilangan yang diambil untuk
menutupi suatu permukaan. Konsep dasar yang termuat dalam perhitungan luas
yaitu banyaknya satuan luas yang dikehendaki untuk menutup daerah atau
permukaan dengan tepat. Secara teori, satuan untuk mengukur luas dapat dengan
berbagai bentuk, misal menggunakan segiempat, segitiga,dll. Sedangkan, keliling
merupakan ukuran untuk suatu daerah yaitu panjang dari garis tepi daerah
tersebut.
a. Persegi
merupakan bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh empat buah sisi (rusuk) yang sama panjang serta memiliki empat
buah sudut dimana semuanya merupakan sudut siku-siku. Dahulu bangun datar
ini disebut sebagai bujur sangkar.
Rumus menghitung
luas persegi yaitu
L = s² atau
L = a²
Rumus
menghitung keliling persegi yaitu
K = 4.s atau
K = 4.a
Sehingga
untuk mencari sisi s = K/4 atau s = √s²
b. Persegi
Panjang
merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk dari
dua pasang rusuk yang masing – masing sama panjang serta sejajar dengan
pasangannya dan juga memiliki empat buah sudut yang semuanya merupakan sudut
siku-siku.
Rumus
menghitung luas persegi panjang, yaitu
Luas = p.l
Rumus
menghitung keliling persegi panjang, yaitu
Keliling = 2
(p+l)
c. Segitiga
merupakan sebuah bangun datar yang dibatasi
oleh tiga buah sisi dam memiliki tiga titik sudut. Dimana jumlah ketiga titik
sudut tersebut adalah 180 derajat yang ditemukan oleh Matematikawan Euclid. Hal
ini memungkinkan untuk kita menghitung salah satu dusut jika keduanya
diketahui. Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dapat diklasifikasikan menjadi
3 yaitu :
1) Segitiga
sama sisi, yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang, maka masing-masing
sudutnya sama besar yaitu 60 derajat.
2) Segitiga
sama kaki, yaitu segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang, maka dua
sudut dari tiga sudutnya sama besar.
3) Segitiga
sembarang, yaitu segitiga yang ketiga sisinya memiliki panjang yang berbeda,
sehingga besar setiap sudutnya berbeda.
Menurut
besar sudut terbesarnya, segitiga dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Segitiga
siku-siku merupakan segitiga yang salah satu besar sudutnya 90º . Sisi yang
berada didepan sudut 90º disebut hipotenusa atau sisi miring.
2) Segitiga lancip merupakan segitiga yang besar semua
sudutnya < 90º.
3) Segitiga tumpul merupakan segitiga yang besar salah
satu sudutnya >90º.
Rumus untuk
menghitung luas segitiga yaitu
L =
½.alas.tinggi
Rumus untuk
menghitung keliling segitiga, yaitu
K = sisi1 +
sisi2 + sisi3
d.Jajar Genjang
merupakan bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari
dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya
dan memiliki 2 pasang sudut dimana sudut tersebut bukan sudut siku-siku dan
masing-masing memiliki besar sudut sama dengan sudut yang ada dihadapannya.
Rumus untuk
menghitung luas jajar genjang adalah sebagai berikut :
Luas = alas
× tinggi
Sedangkan
untuk menghitung keliling jajar genjang kita gunakan rumus :
Keliling =
2.alas + 2. sisi miring atau Keliling = 2 ( alas + sisi miring )
e.Trapesium
merupakan
bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari empat buah rusuk yang dua
diantaranya sejajar tetapi tidak sama panjang. Trapesium termasuk dalam salah
satu jenis bangun datar segi empat.
Trapesium
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Trapesium
sembarang merupakan trapesium yang keempat rusuknya tidak sama panjang.
Trapesium jenis ini tidak memiliki simetri lipat dan memiliki hanya satu
simetri putar.
2.Trapesium
sama kaki merupakan trapesium yang memiliki sepasang rusuk yang sama panjang
dan sepasang rusuk yang sejajar. Trapesium jenis ini memiliki satu buah simetri
lipat dan dua buah simetri putar.
3. Trapesium
siku-siku merupakan trapesium dimana dua dari keempat sudutnya merupakan sudut
siku-siku. Rusuk-rusuk sejajar yang dimiliki trapesium ini tegak lurus dengan
tinggi trapesium.
Untuk
menghitung luas dan keliling trapesium kita gunakan rumus sebagai berikut.
Luas
Trapesium = Jumlah sisi sejajar x tinggi
Keliling
Trapesium = AB + BC + CD +DA
f. Belah ketupat
merupakan bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh empat rusuk yang sama panjang serta dua pasang sudut bukan
siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut yang berada dihadapannya.
Belah ketupat juga dapat dibangun dari dua buah segitiga sama kaki yang identik
dan simetri pada alas-alasnya. Gambar belah ketupat memang hampir mirip dengan
layang-layang, perbedaannya terletak pada sisi. Jika pada belah ketupat keempat
sisinya sama panjang, sedangkan pada layang-layang dari empat sisinya 2pasang setiap
sisinya sama panjang.
Untuk
menghitung luas dan keliling belah ketupat kita gunakan rumus :
Luas =
½.d1.d2
Keliling = s
+ s + s +s atau Keliling = 4.s
g. Lingkaran
yaitu bangun
datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi
suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r,
atau radius, atau jari-jari. Sifat lingkaran yaitu memiliki simetri lipat dan
simetri putar yang tak terhingga jumlahnya.
Rumus Luas
lingkaran: π x r x r
Keterangan:
π = / 3,14
r =
jari-jari lingkaran
rumus
keliling lingkaran: 2 x π x r
rumus mencari diameter lingkaran: d=
2 x r
MACAM-MACAM
BANGUN DATAR
No
|
Nama
|
Bentuk
|
No
|
Nama
|
Bentuk
|
1
|
Persegi
empat
|
5
|
Lingkaran
|
||
2
|
Persegi
panjang
|
6
|
Jajar
genjang
|
||
3
|
Segitiga
|
7
|
Trapesium
|
||
4
|
Belah
ketupat
|
BAB IV
1. Rumus
mencari luas dan keliling
BANGUN
|
LUAS
|
KELILING
|
Persegi
|
L = s²
|
K= 4.s
|
Persegi
panjang
|
L = p x l
|
K = 2 (p + l)
|
Segitiga
|
L =
½.alas.tinggi
|
K=sisi1 + sisi2 + sisi3
|
Trapesium
|
K= AB + BC +
CD +DA
|
|
Jajar
genjang
|
L= alas x tinggi
|
K=
|
Belah
ketupat
|
L= ½.d1.d2
|
K= 4.s
|
Lingkaran
|
L= π x r x r
|
K = 2 x π x r
|
2. Problematika
kurikulum di sekolah
Permasalahan
|
Usulan
|
1.3
Menggambar berbagai bangun datar dengan keliling atau luas yang sama
|
Seharusnya
dalam KD ini, dijelaskan satuan (baku atau tidak baku) yang digunakan
untuk acuan.
|
4.9 Memperkirakan
dan mengukur panjang, keliling, luas, kapasitas, massa, waktu, dan suhu
menggunakan satuan baku dan tidak baku.
|
Seharusnya
dalam KD ini hanya memperkirakan dan mengukur panjang, keliling dan luas,
karena obyeknya merupakan bangun datar.
|
3.8
Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran melalui suatu percobaan.
4.4
Melakukan percobaan dan melaporkan hasilnya untuk menemukan keliling dan luas
lingkaran serta menemukan rumus keliling dan luas lingkaran.
|
Dalam KD
ini, maksud intinya sama sehingga akan lebih efektif jika dijadikan satu KD
dan lebih tepat cukup menggunakan KD 4.4.
|
4.14.
Membuat dan menggambar berbagai bangun datar dengan keliling atau luas yang
telah ditentukan.
|
Dalam KD
ini, perlu adanya bimbingan dari guru kepada siswa dalam membuat dan
menggambar bangun-bangun datar tersebut.
|
3. Strategi
pembelajaran kreatif
a) Menyajikan materi.
b) Memberikan masalah dan menyelesaikan bersama.
c) Memberikan media pohon matematika
d) Membangun masalah yang diketahui jawabnya atau
menentukan penyelesaian masalah open ended.
e)Mengoreksi dan menilai masalah atau jawaban yang
disusun.
f) Mendiskusikan masalah yang sulit
DAFTAR
PUSTAKA
Musrikah, 2014, Kajian Pengembangan
Matematika SD, STAIN Tulungagung, Tulungagung.
Notodiputro, Khairil Anwar, 2013,
Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar SD/MI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar