Kamis, 22 November 2018

Makalah MTK Tentang Pengertian Luas dan Keliling Bangun Datar



MAKALAH PENGERTIAN LUAS DAN KELILING BANGUN DATAR
Makalah ini disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan matimatika
Dosen Pengampu : Adityawarman,Spd.Mpd
Disusun Oleh :
1. handika


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSA



KATA PENGATAR
Segala puji syukur hanya milik Allah Subhanahu wata’ala. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Dan karena limpahan rahmat-Nya, kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul pengukuran keliling. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah KajianPengembangan Kurikulum Matematika SD.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Islam sebagai Pengetahuan sosial, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan referensi.
Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

 Bangkinang,Desember 2017         

(Penulis)                




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR  ..........................................................................          ii
DAFTAR ISI   .......................................................................................   1
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang  ..........................................................................          3
B.     Rumusan Masalah  .....................................................................          3
BAB II PEMBAHASAN
A.    Luas dan Keliling Bangun Datar.................................................          4
B.     Persegi Panjang...........................................................................          4
C.     Belah ketupat..............................................................................          7
D.    Macam-macam bangun datar......................................................          8
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan  ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kurikulum SD/MI 2013 merupakan kurikulum yang masih baru diterapkan di lembaga pendidikan jenjang SD/ MI, yang belum seluruhnya menerapkan kurikulum tersebut. Karena masih banyak para pendidik yang belum terlalu mengerti dengan konseptualisasi terhadap kurikulum tersebut. Maka perlu adanya pengkajian terhadap kurikulum SD/MI 2013 untuk membenahi kompetensi-kompetensi dasar yang belum sesuai. Serta untuk melakukan penyesuaian terhadap berbagai kebijakan-kebijakan lembaga-lembaga pendidikan sekolah dasar yang dituntut untuk menerapkan kurikulum 2013 tersebut secara keseluruhan. Sehingga kurikulum baru tersebut bisa diterapkan sesuai perencanaan awal dalam rangka memperbaiki kurikulum yang telah lalu.
B.   Rumusan Masalah
1. Bagaimana rumus mencari luas dan keliling bangun datar?
2. Apa saja problematik kurikulum dalam pembelajaran materi tentang luas dan keliling bangun datar di sekolah?
3.Bagaimanastrategipembelajarankreatifdalampembelajaranmateriluasdankelilingbangundatar di sekolah?



C.   TujuanPenulisan
Untuk membenahi kompetensi-kompetensi dasar dalam kurikulum SD/MI 2013 yang masih sulit dipahami. Perlu penyesuaian juga dengan kondisi para pendidik, peserta didik dan keadaan lembaganya terutama yang berada di pedalaman, yang masih berada dalam tahap perkembangan sedikit jauh dari kemajuan.  



BAB II
TINJAUAN TEORITIS TERKAIT MATERI

A.    Pengertian Luas dan Keliling Bangun Datar
Luas merupakan satuan bilangan yang diambil untuk menutupi suatu permukaan. Konsep dasar yang termuat dalam perhitungan luas yaitu banyaknya satuan luas yang dikehendaki untuk menutup daerah atau permukaan dengan tepat. Secara teori, satuan untuk mengukur luas dapat dengan berbagai bentuk, misal menggunakan segiempat, segitiga,dll. Sedangkan, keliling merupakan ukuran untuk suatu daerah yaitu panjang dari garis tepi daerah tersebut.
B.     Luas dan Keliling Bangun Datar
a.  Persegi
 merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah sisi (rusuk) yang sama panjang serta memiliki empat buah sudut  dimana semuanya merupakan sudut siku-siku. Dahulu bangun datar ini disebut sebagai bujur sangkar.
Rumus menghitung luas persegi yaitu
L = s² atau L = a²
Rumus menghitung keliling persegi yaitu
K = 4.s atau K = 4.a
Sehingga untuk mencari sisi s = K/4 atau s = √s²

b. Persegi Panjang

merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk dari dua pasang rusuk yang masing – masing sama panjang serta sejajar dengan pasangannya dan juga memiliki empat buah sudut yang semuanya merupakan sudut siku-siku.
Rumus menghitung luas persegi panjang, yaitu
Luas = p.l
Rumus menghitung keliling persegi panjang, yaitu
Keliling = 2 (p+l)

c.  Segitiga

 merupakan sebuah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dam memiliki tiga titik sudut. Dimana jumlah ketiga titik sudut tersebut adalah 180 derajat yang ditemukan oleh Matematikawan Euclid. Hal ini memungkinkan untuk kita menghitung salah satu dusut jika keduanya diketahui. Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :
1)   Segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang, maka masing-masing sudutnya sama besar yaitu 60 derajat.
2)   Segitiga sama kaki, yaitu segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang, maka dua sudut dari tiga sudutnya sama besar.
3)   Segitiga sembarang, yaitu segitiga yang ketiga sisinya memiliki panjang yang berbeda, sehingga besar setiap sudutnya berbeda.
Menurut besar sudut terbesarnya, segitiga dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
1)   Segitiga siku-siku merupakan segitiga yang salah satu besar sudutnya 90º . Sisi yang berada didepan sudut 90º disebut hipotenusa atau sisi miring.
2)    Segitiga lancip merupakan segitiga yang besar semua sudutnya < 90º.
3)    Segitiga tumpul merupakan segitiga yang besar salah satu sudutnya >90º.
Rumus untuk menghitung luas segitiga yaitu
L = ½.alas.tinggi
Rumus untuk menghitung keliling segitiga, yaitu
K = sisi1 + sisi2 + sisi3




d.Jajar Genjang

merupakan bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya dan memiliki 2 pasang sudut dimana sudut tersebut bukan sudut siku-siku dan masing-masing memiliki besar sudut sama dengan sudut yang ada dihadapannya.
Rumus untuk menghitung luas jajar genjang adalah sebagai berikut :
Luas = alas × tinggi
Sedangkan untuk menghitung keliling jajar genjang kita gunakan rumus :
Keliling = 2.alas + 2. sisi miring atau Keliling = 2 ( alas + sisi miring )

e.Trapesium

merupakan bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari empat buah rusuk yang dua diantaranya sejajar tetapi tidak sama panjang. Trapesium termasuk dalam salah satu jenis bangun datar segi empat.
Trapesium dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Trapesium sembarang merupakan trapesium yang keempat rusuknya tidak sama panjang. Trapesium jenis ini tidak memiliki simetri lipat dan memiliki hanya satu simetri putar.
2.Trapesium sama kaki merupakan trapesium yang memiliki sepasang rusuk yang sama panjang dan sepasang rusuk yang sejajar. Trapesium jenis ini memiliki satu buah simetri lipat dan dua buah simetri putar.
3. Trapesium siku-siku merupakan trapesium dimana dua dari keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku. Rusuk-rusuk sejajar yang dimiliki trapesium ini tegak lurus dengan tinggi trapesium.
Untuk menghitung luas dan keliling trapesium kita gunakan rumus sebagai berikut.
Luas Trapesium =   Jumlah sisi sejajar x tinggi
Keliling Trapesium = AB + BC + CD +DA

f. Belah ketupat

 merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat rusuk yang sama panjang serta dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut yang berada dihadapannya. Belah ketupat juga dapat dibangun dari dua buah segitiga sama kaki yang identik dan simetri pada alas-alasnya. Gambar belah ketupat memang hampir mirip dengan layang-layang, perbedaannya terletak pada sisi. Jika pada belah ketupat keempat sisinya sama panjang, sedangkan pada layang-layang dari empat sisinya 2pasang setiap sisinya sama panjang.
Untuk menghitung luas dan keliling belah ketupat kita gunakan rumus :
Luas = ½.d1.d2
Keliling = s + s + s +s atau Keliling = 4.s

g.      Lingkaran

yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari. Sifat lingkaran yaitu memiliki simetri lipat dan simetri putar yang tak terhingga jumlahnya.
Rumus Luas lingkaran: π x r x r       
Keterangan: π =  / 3,14
r = jari-jari lingkaran
rumus keliling lingkaran: 2 x π x r
rumus mencari diameter lingkaran: d= 2 x r






MACAM-MACAM BANGUN DATAR
No
Nama
Bentuk
No
Nama
Bentuk
1
Persegi empat
5
Lingkaran
2
Persegi panjang
6
Jajar genjang
3
Segitiga
7
Trapesium
4
Belah ketupat








BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1. Rumus mencari luas dan keliling
BANGUN
LUAS
KELILING
Persegi
L = s²
K= 4.s
Persegi panjang
L = p x l
K = 2 (p + l)
Segitiga
L = ½.alas.tinggi
K=sisi1 + sisi2 + sisi3
Trapesium
K= AB + BC + CD +DA
Jajar genjang
L= alas x tinggi
K= 
Belah ketupat
L= ½.d1.d2
K= 4.s
Lingkaran
L= π x r x r
K = 2 x π x r


2. Problematika kurikulum di sekolah
Permasalahan
Usulan
1.3 Menggambar berbagai bangun datar dengan keliling atau luas yang sama
Seharusnya dalam KD ini, dijelaskan  satuan (baku atau tidak baku) yang digunakan untuk acuan.
4.9  Memperkirakan dan mengukur panjang, keliling, luas, kapasitas, massa, waktu, dan suhu menggunakan satuan baku dan  tidak baku.
Seharusnya dalam KD ini hanya memperkirakan dan mengukur panjang, keliling dan luas, karena obyeknya merupakan bangun datar.
3.8 Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran melalui suatu percobaan.
4.4 Melakukan percobaan dan melaporkan hasilnya untuk menemukan keliling dan luas lingkaran serta menemukan rumus keliling dan luas lingkaran.
Dalam KD ini, maksud intinya sama sehingga akan lebih efektif jika dijadikan satu KD dan lebih tepat cukup menggunakan KD 4.4.
4.14. Membuat dan menggambar berbagai bangun datar dengan keliling atau luas yang telah ditentukan.
Dalam KD ini, perlu adanya bimbingan dari guru kepada siswa dalam membuat dan menggambar bangun-bangun datar tersebut.


3. Strategi pembelajaran kreatif
a) Menyajikan materi.
b) Memberikan masalah dan menyelesaikan bersama.
c) Memberikan media pohon matematika
d) Membangun masalah yang diketahui jawabnya atau menentukan penyelesaian masalah open ended.
e)Mengoreksi dan menilai masalah atau jawaban yang disusun.
f) Mendiskusikan masalah yang sulit


DAFTAR PUSTAKA

Musrikah, 2014, Kajian Pengembangan Matematika SD, STAIN Tulungagung, Tulungagung.

Notodiputro, Khairil Anwar, 2013, Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar SD/MI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar