PENGERTIAN PARAGRAF,KEGUNAAN
DAN JENIS-JENISNYA
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
DESI NOVITASARI
|
NURJAMILAH
|
WULAN RAHMADHANI
|
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
segala kemampuan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelasaikan Tugas
Makalah yang berjudul “ Pengertian
Paragraf, Kegunaan Dan Jenis-jenisnya “
pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SWT atas petunjuk dan
risalah-Nya, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang
telah membantu kami memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama
kepada search engine google yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah
ini.
Kami dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami sangat menghargai akan saran
dan kritik untuk membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat
kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................
i
DAFTAR
ISI..........................................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN.....................................................................................
1
A. Latar
Belakang ………...............................................................................
1
B. Rumusan
Masalah …................................……………….................…..... 2
C. Tujuan.........................................................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN…...................................................................................
3
A.
Pengertian Paragraf…….............................................................................
3
B.
Kegunaan Paragraf......................................................................................
4
C.
Jenis-jenis Paragraf……...…......................................................................
5
BAB III
PENUTUP..............................................................................................
11
A.
Kesimpulan.........................................................................................
11
B.
Saran....................................................................................................
11
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………....................................
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf
dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan
kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupaka
sanian kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang
disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang
biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun
beberapa kalimat menjadi paragrafh, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan
kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu
gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu
kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan
alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan.
Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai
pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari
segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang
lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf
sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang
sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan
menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
B.
Rumusan
Masalah
a. Pengertian
Paragraf,
b. Kegunaan
Paragraf, dan
c. Jenis-jenis
Paragraf.
C.
Tujuan
a.
Mengetahui apa itu
paragraf
b.
Mengetahui kegunaan
paragraf
c.
Mengetahui jenis-jenis
paragraf
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Paragraf
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat
yang tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di
maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau
kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu
kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok. Atau
definisi paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari
sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi / kalimat dengan
pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai
pendukungnya.
Ciri-Ciri
Paragraf, Diantaranya Sebagai Berikut :
1. Kalimat awalnya terletak
agak kedalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa.
2. Paragraf memakai pikiran
utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
3. Setiap paragraf memakai
sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan kalimat pengembang yang
mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama
yang terdapat dalam kalimat topik.
4. Paragraf memakai pikiran
penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat tersebut berisi
mengenai detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah kumpulan kalimat topik.
Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan juga beberapa kalimat penjelas.
Setiap kalimat penjelas berisi mengenai detail yang sangat spesifik serta tidak
mengulang pikiran penjelas lainnya.
Fungsi
Paragraf, Diantaranya Sebagai Berikut :
1. Mengekspresikan gagasan
yang tertulis dengan memberikan bentuk suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam
serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
2. Untuk menandai peralihan
gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf
berarti ganti pikiran juga.
3. Untuk memudahkan
pengorganisasian gagasan bagi yang menulis dan memudahkan pemahaman bagi yang
membacanya.
4. Memudahkan pengembangan
topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.
5. Untuk memudahkan
pengendalian variabel, terutama pada karangan yang terdiri dari beberapa
variabel.
B. Kegunaan Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan
itu, tetapi pembagian per paragraf
ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
1. Sebagai
penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraph
2. Alat
untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3. Penanda
bahwa pikiran baru dimulai
4. Alat
bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematisDalam rangka
keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi, dan penutup.
Syarat-syarat
Penggunaan Paragraf:
1. Kesatuan
Kesatuan
paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-sama
menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh
diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
Kepaduan
(koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat yang
lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan
timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah
dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal,
seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan
kesejajaranb(paralelisme).
3. Kelengkapan
Ialah
suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang
kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf
yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan dengan
pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.
4. Panjang
Paragraf
Panjang
paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa jauh /
dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran. Memperhitungkan
4 hal :
a. Penyusunan
kalimat topik,
b. Penonjolan
kalimat topik dalam paragraf,
c. Pengembangan
detail-detail penjelas yang tepat, dan
d. Penggunaan
kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf.
C. Jenis-Jenis Paragraf
Berdasarkan jenis-jenisnya, paragraf dibedakan
menjadi lima jenis, yaitu :
1. Paragraf
Narasi
Paragraf Narasi adalah suatu jenis paragraf yang
menceritakan suatu kejadian atau suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu.
Paragraf narasi terdiri dari narasi kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf
narasi kejadian yaitu paragraf yang menceritakan suatu kejadian ataupun suatu
peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut cerita yaitu paragraf yang pola
pengembangannya dimulai dari urutan tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan
ataupun menghasilkan sesuatu. Contohnya
: Jam istirahat Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati
bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,
tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan diruang perpustakaan hanya
ada dia.
2. Paragraf
Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang isinya
merupakan penggambaran dari suatu keadaan atau peristiwa menggunakan kata-kata
sehingga pembacanya seolah-olah ikut merasakan, melihat, dan juga mengalami
langsung kejadian atau keadaan tersebut. Contoh : Gadis itu
menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang
mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik.
Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut
dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah
kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan, serta bibir berbelah, dia
sungguh tampak sempurna.
3. Paragraf
Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah suatu paragraf yang
bertujuan untuk memaparkan, menyampaikan informasi, mengajarkan, menjelaskan
dan juga menerangkan suatu topik kepada yang membacanya dengan tujuan untuk
memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan si pembaca. Contohnya : Para
pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan
pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur
kini melejit sehingga harganya meningkat.
4. Paragraf
Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah suatu jenis paragraf
yang mengungkapkan ide, gagasan, ataupun pendapat penulis dengan disertai bukti
dan juga fakta ( yang benar terjadi ). Tujuannya yaitu supaya si pembaca yakin
bahwa ide, gagasan, dan pendapat tersebut adalah benar adanya dan terbukti. Contohnya : Sebagian
anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya.
Pernyataan
demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton
(1992) bahwa anak-anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang
dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih
banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau
mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya
untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis
moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi
keluarga semakin terlihat di mana-mana.
5. Paragraf
Persuasi
Paragraf persuasi adalah suatu bentuk atau jenis
karangan yang mempunyai tujuan membujuk pembaca supaya ingin berbuat sesuatu
sesuai dengan keinginan penulisnya. Supaya tujuannya bisa tercapai, penulis
harus mampu mengemukakan pembuktian dengan menggunakan data dan juga fakta. Contohnya : Dalam diri
setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia
sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan.
Nilai-nilai tersebut di
antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.
Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong
dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh
suasana kemanusian dan saling mencintai.
Macam-Macam
Paragraf Berdasarkan Tujuannya, Yaitu :
1. Paragraf
Pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas,
menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan
diuraikan. Contoh
paragraf pembuka : Pemilu baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang
sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancar seperti yang
diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal
memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias
tidur dan tidak mau makan.
2. Paragraf
Penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak
disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada
paragraf pembuka. Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis
karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif,
eksposisi, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan
yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa
paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada
paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
3. Paragraf
Penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk
argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang
dianggap penting. Contoh
paragraf penutup : Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang
kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa serta bermanfaat bagi
sesama. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Macam-Macam
Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama:
1. Paragraf
Deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya
kalimat utama di awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun
dengan uraian atau penjelasan khusus. Contoh paragraf deduktif : Kemauannya
sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu
harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari
ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha baru.
2. Paragraf
Induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya
kalimat utama di akhir paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan
bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum. Contoh paragraf
induktif : Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan
budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak
lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang
penting, efektif dan efisien.
3. Paragraf
Campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya
kalimat utama di awal dan akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir
merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali. Contoh paragraf
campuran : Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari
komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana
komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern.
Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini
tanpa adanya sarana komunikasi.
Macam-Macam
Paragraf Berdasarkan Isi:
1. Paragraf
Deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama
yang tidak tercantum secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf.
Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita. Contoh paragraf
deskripsi : Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang
lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah
yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung.
Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh
semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.
2. Paragraf
Proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya
kalimat utama dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang
memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks
dan antiklimaks.
3. Paragraf
Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri
paragraf yang baik. Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari
satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi
antar kalimat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat
yang tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di
maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau
kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu
kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok. Paragraf bukan
berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per paragraf ini
memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
1. Sebagai
penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraph
2. Alat
untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3. Penanda
bahwa pikiran baru dimulai
4. Alat
bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
5. Dalam
rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi,
dan penutup.
Berdasarkan
jenis-jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :
1. Paragraf
Narasi,
2. Paragraf
Deskripsi,
3. Paragraf
Persuasi,
4. Paragraf
Eksposisi,
5. Paragraf
Argumentasi.
B.
Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus
menggunakan aturan-aturan yang sudah disepakati, karena masih banyak orang yang
menulis sebuah paragraf bahkan wacana tidak mengikuti aturan-aturan dalam
penulisan paragraf yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmi17site.wordpress(2016).makalah-tentang-pengertian-paragraf-kegunaan-dan-jenis-jenisnya.[Online].
Tersedia:
https://www.google.co.id/amp/s/rahmi17site.wordpress.com/2016/02/24/makalah-tentang-pengertian-paragraf-kegunaan-dan-jenis-jenisnya/amp/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar