Minggu, 09 Desember 2018

Makalah MTK Tentang Kapita Selekta Matematika Materi Bangun Datar



KAPITA SELEKTA MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR

MakalahiniDiajukanuntukMelengkapiTugas Mata Kuliah

Kapita Selekta Matematika


Dosen Pembimbing :  Adityawarman, M.Pd




Disusun Oleh :
1. Handika




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN
TUANKU TAMBUSAI
2017



KATA PENGANTAR  
Segala puji syukur hanya milik Allah Subhanahu wata’ala. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Dan karena limpahan rahmat-Nya, kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengukuran Luas Bangun Datar. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Islam sebagai Pengetahuan Ilmiah, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan referensi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Bangkinang, 28 November 2017
Materi Pengukuran Luas           



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                                                                       1
DAFTAR ISI                                                                                                                                                         2
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                                      3
A.   Latar Belakang                                                                                                                                                3
B.    Rumusan Masalah                                                                                                                                                  3
C.    Tujuan Penulisan                                                                                                                                               3
BAB II  TINJAUAN TEORITIS TERKAIT MATERI                                                                              4
A.   Pengertian Luas Bangun Datar                                                                                                                        4
B.    Luas Bangun Datar                                                                                                                                               4
BAB III  PENUTUP                                                                                                                                       14
A.  Kesimpulan                                                                                                                                    14
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                                                    15



BAB I 
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang
Kurikulum SD 2013 merupakan kurikulum yang masih baru diterapkan di lembaga pendidikan jenjang, yang belum seluruhnya menerapkan kurikulum tersebut. Karena masih banyak para pendidik yang belum terlalu mengerti dengan konseptualisasi terhadap kurikulum tersebut. Maka perlu adanya pengkajian terhadap kurikulum SD 2013 untuk membenahi kompetensi-kompetensi dasar yang belum sesuai. Serta untuk melakukan penyesuaian terhadap berbagai kebijakan-kebijakan lembaga-lembaga pendidikan sekolah dasar yang dituntut untuk menerapkan kurikulum 2013 tersebut secara keseluruhan. Sehingga kurikulum baru tersebut bisa diterapkan sesuai perencanaan awal dalam rangka memperbaiki kurikulum yang telah lalu.

B. Rumusan Masalah 

            Pengertian dari luas bangun datar?
2.      Bagaimana rumus mencari luas bangun datar?

C. Tujuan Penulisan 

Untuk membenahi kompetensi-kompetensi dasar dalam kurikulum SD yang masih sulit dipahami. Perlu penyesuaian juga dengan kondisi para pendidik, peserta didik dan keadaan lembaganya terutama yang berada di pedalaman, yang masih berada dalam tahap perkembangan sedikit jauh dari kemajuan.  


 BAB II 
PEMBAHASAN
TINJAUAN TEORITIS TERKAIT MATERI 
A. Pengetian Luas Bangun Datar 

Luas merupakan satuan bilangan yang diambil untuk menutupi suatu permukaan. Konsep dasar yang termuat dalam perhitungan luas yaitu banyaknya satuan luas yang dikehendaki untuk menutup daerah atau permukaan dengan tepat. Secara teori, satuan untuk mengukur luas dapat dengan berbagai bentuk, misal menggunakan segiempat, segitiga,dll. 

 B. Luas Bangun Datar

a.      Persegi
Merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah sisi (rusuk) yang sama panjang serta memiliki empat buah sudut  dimana semuanya merupakan sudut siku-siku. Dahulu bangun datar ini disebut sebagai bujur sangkar.
Rumus menghitung luas persegi yaitu
L = s² atau L = a²
            Contoh soal :
            Hitunglah luas dan keliling persegi yang panjang sisinya 8cm.
            Diketahui : sisi persegi = 8cm
            Ditanyakan : luas dan keliling persegi
            Jawab :
            Rumus Luas : L= sisi x sisi                 rumus keliling : K= sisi+sisi+sisi+sisi atau (4s)
                                    L= 8cm x 8cm                                       K= 8+8+8+8
                                    L= 64cm                                                K= 32cm
            Jadi luas persegi adalah 64cm sedangkan kelilingnya adalah 32cm.

b.      Persegi Panjang
 Merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk dari dua pasang rusuk yang masing  masing sama panjang serta sejajar dengan pasangannya dan juga memiliki empat buah sudut yang semuanya merupakan sudut siku-siku.
Rumus menghitung luas persegi panjang, yaitu
Luas = p.l
Contoh soal :
Hitunglah luas dan keliling persegi panjang dengan ukuran panjang 12cm dan lebar 5cm.
Diketahui : p = 12cm, l = 5cm
Ditanyakan : Luas dan Keliling persegi panjang
Jawab : rumus L = p x l                       rumus K = 2p + 2l
                        L= 12cm x 5cm                       K = (2 x 12) + (2 x 5)
                        L= 60cm2                                K = 24 + 10  = 34
Jadi luas persegi panjang adalah 60cm2 dan keliling persegi panjang adalah 34cm

c.       Segitiga, merupakan sebuah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dam memiliki tiga titik sudut. Dimana jumlah ketiga titik sudut tersebut adalah 180 derajat yang ditemukan oleh Matematikawan Euclid. Hal ini memungkinkan untuk kita menghitung salah satu sudut jika keduanya diketahui. 

1. Jenis segitiga bedasarkan panjang sisinya, dibagi menjadi:
a. Segitiga sama kaki
yaitu segitiga yang mempunyai dua sisi sama panjang. Akibatnya, Segitiga sama kaki juga memiliki dua sudut yang berhadapan sama besar atau sering disebut kaki segitiga.

Bangun segitiga sama kaki memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki 3 ruas garis: AB, AC, dan BC
b. Dua ruas garis kaki sama panjang, AC dan BC.
c. Memiliki dua macam ukuran alas  dan tinggi.
d. Memiliki tiga buah sudut lancip.

b. Segitiga sama sisi
Segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. Akibatnya, ketiga sudutnya sama besar, yaitu 60.
Bangun segitiga sama sisi memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki 3 ruas garis:  AB, AC, dan BC
b. Ketiga (semua)  ruas garis sama panjang.
c. Memiliki dua macam ukuran alas  dan tinggi.
d. Memiliki tiga buah sudut sama besar (60o)

c. Segitiga sembarang
Segitiga sembarang, yaitu segitiga yang ketiga sisinya berbeda panjangnya. Akibatnya, ketiga sudut segitiga tersebut juga tidak ada  yang sama.
Bangun segitiga sama sisi memiliki sifat-sifat sebagai berikut
a.       Memiliki 3 ruas garis: GH, HI, dan IG
b.      3 sisinya tidak sama panjang
c.       Punya 3 sudut lancip yang tidak sama besar



      2. Jenis segitiga bedasarkan besar sudutnya, dibagi menjadi:
 a.  Segitiga siku-siku
yaitu segitiga yang besar salah satu sudutnya 90(siku-siku).
Bangun segitiga sama sisi memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki 3 ruas garis:  AB, AC, dan BC
b. Memiliki dua macam ukuran alas  dan tinggi.
c. Memiliki dua buah sudut sama besar (60o)
b. Segitiga tumpul.
yaitu segitiga yang besar salah satu sudutnya   lebih dari90 atau sudut tumpul.
Bangun segitiga sama sisi memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a.       Memiliki 3 ruas garis:  DE, EF, FD`
b.      Memiliki lebih dari 90’ tetapi kurang dari 180’.

c.       Segitiga lancip
yaitu segitiga yang besar salah satu sudutnya  kurang dari 90 atau sudut tumpul.

Bangun segitiga sama sisi memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a.       Memiliki 3 ruas garis:  GH, HI, IG.
b.      Memiliki sudut yang besarnya kurang dari 90’.
Rumus untuk menghitung luas segitiga yaitu
L = ½.alas.tinggi
Contoh soal :
Carilah luas dan keliling bangun datar di atas
Diketahui : sisi AB = 5cm, sisi BC = 13cm, dan sisi CA =12cm
Ditanyakan : Luas dan Keliling
Rumus : L = ½ a x t                                K= sisi+sisi+sisi
                   L = ½ 5cm x 12cm                     K= 5cm +13cm +12cm
                   L = ½ (5cm x 12cm)                  K= 30cm
             L = ½ 60cm = 30cm2
Jadi luas segitiga adalah 30cm2 dan kelilingnya adalah 30cm

d.      Jajar Genjang,
      merupakan bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya dan memiliki 2 pasang sudut dimana sudut tersebut bukan sudut siku-siku dan masing-masing memiliki besar sudut sama dengan sudut yang ada dihadapannya.
Pada bangun datar Jajaran Genjang, mempunyai sifat-sifat diantaranya :
     Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut

Rumus untuk menghitung luas jajar genjang adalah sebagai berikut :
Luas = alas × tinggi

Rumus
Luas = ½ x AC x BD
Contoh soal :
Hitunglah kelilng dan luas jajaran genjang diatas.
Diketahui : sisi AB dan DC = 8cm
                   sisi  BC dan DA = 4cm
                   t = 8 cm
Ditanyakan : keliling dan luas jajaran genjang
Jawab : K= AB + BC + CD + DA
             K= 8cm + 4cm + 8cm + 4cm
             K= 24cm
Jadi keliling jajaran jenjang adalah 24cm.
                         L= a x t
                         L= 8cm x 8cm
                               L= 32cm2
                 Jadi luas jajaran genjang adalah 32cm2


5.      Trapesium
Trapesium terbagi atas beberapa bangun datar diantaranya.
a. Trapesium sama kaki
Bangun datar Trapesium memliki sifat-sifat diantaranya:
    a. Terdapat 1 pasang sisi yang sejajar (BA,CD).
         b.Terdapat 2 pasang sudut yang sama besar (sudut A dan sudut D, sudut B dan  sudut C).
b. Trapesium Siku-siku.
Pada trapezium siku-siku, selain memiliki sepasang sisi yang sejajar, juga memiliki satu buah sudut siku-siku. Pada gambar di bawah ini.
Merupakan trapesium siku-siku, dimana A = 90° sifat trapesium siku-siku yaitu, salah satu kakinya tegak lurus terhadap sisi yang sejajar.
Bangun datar Trapesium siku-siku memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a.       Mempunyai 2 sudut siku-siku.
b.      Diagonal tidak sama panjang.
c.       Tidak mempunyai simetri lipat.

      c.       Trapesium sembarang
            Pada trapesium sembarang, sisinya tidak sama panjang dan tidak ada yang tegak lurus dengan sisi sejajarnyanya. Pada gambar dibawah merupakan trapesium sembarang.
Bangun datar Trapesium sembarang memiliki Sifat-sifat sebagai berikut.
a.       Keempat sisinya tidak sama panjang.
b.      Keempat sudutnya tidak sama besar.
c.       Diagonalnya tidak sama panjang.
d.      Tidak memiliki simetri lipat.

Rumus Trapesium
L = ½ x ( a + b ) x t
      Contoh soal :

Hitunglah luaS trapesium diatas
Diketahui : tinggi = 4cm
             Sisi a= BC = 6cm dan sisi b= AD = 10cm
Ditanyakan : luas dan trapezium

Jawab : rumus luas : L=  ½ x (a + b) x t
                            L= ½(6cm + 10cm) x 4cm
                            L= ½ (16cm x 4cm)
                            L= ½ x 64cm
                            L= 32cm2
      Jadi luas trapesium di atas adalah 32cm2

e.       Belah Ketupat
 Merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat rusuk yang sama panjang serta dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut yang berada dihadapannya. Belah ketupat juga dapat dibangun dari dua buah segitiga sama kaki yang identik dan simetri pada alas-alasnya. Gambar belah ketupat memang hampir mirip dengan layang-layang, perbedaannya terletak pada sisi. Jika pada belah ketupat keempat sisinya sama panjang, sedangkan pada layang-layang dari empat sisinya 2pasang setiap sisinya sama panjang.
Untuk menghitung luas dan keliling belah ketupat kita gunakan rumus :
Luas = ½.d1.d2
Contoh Soal :
Tentukanlah luas dan keliling belah ketupat yang panjang sisinya 4cm dan panjang kedua diagonalnya 6 cm.
Diketahui : sisi = 4cm, diagonal 1= 6cm, diagonal 2= 6cm
Ditanyakan : luas dan keliling belah ketupat
Jawab : Rumus luas : L= ½ x d1 x d2                  keliling :K= sisi + sisi + sisi + sisi
               L= ½ (6 cm x 6cm)                                K= 4cm + 4cm + 4cm + 4cm
               L= ½ x 36cm = 18cm2               K= 16cm
Jadi luas belah ketupat adalah 18cm2 dan kelilingnya adalah 16cm.

f.        Lingkaran
yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari. Sifat lingkaran yaitu memiliki simetri lipat dan simetri putar yang tak terhingga jumlahnya.


Rumus Luas lingkaran: π x r x r       
Keterangan: π =  / 3,14
r = jari-jari lingkaran
rumus mencari diameter lingkaran: d= 2 x r
Contoh soal :  
1)      Sebuah memiliki panjang diameter 35cm. tentukan keliling dan luas lingkaran.

Diketahui : d= 35cm => r = ½ x d = 17,5cm
Ditanyakan : keliling dan Luas
Jawab :
Rumus : K = πd = (22/7) x 35cm = 110cm

Jadi keliling lingkaran adalah 110cm
Rumus : L = πr2
                     L = 22//7 (17,5)2
                     L = 22/7 x 306.25cm
                     L = 962.5cm2

Jadi luas lingkarannya adalah 962.5cm2

 

6.      Layang-Layang
Layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing pasanganya sama panjang dan saling membentuk sudut.
Pada bangun datar Layang - Layang, mempunyai sifat-sifat diantaranya :
a.       Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut.
b.      Memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang.
c.       Memiliki 2 sudut yang sama besar.
d.      Diagonalnya berpotongan tegak lurus.
e.       Salah satu diagonalnya membagi diagonal yang lain sama panjang.
f.       Memiliki 1 simetri lipat.

Rumus
           Luas = ½ x AC x BD
Contoh soal :  
1)      Diketahui ada sebuah layang-layang kecil yang memiliki panjang diagonal horizontal yaitu 12cm, dan diagonal vertikalnya 15cm.hitunglah luas layang-layang.
Diketahui : diagonal horizontal(d1) =12cm dan diagonal vertical (d2) = 15cm
Ditanyakan : luas layang-layang
Jawab : L = ½ x d1 x d2
       L = ½ x 12cm x 15cm
       L = 90cm2
Jadi luas layang-layang tersebut adalah 90cm2.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Luas adalah besar area atau wilayah didaerah tertentu. Cara menghitung luas suatu daerah yaitu terdiri pengukuran luas dengan satuan ukuran tidak standar dan pengukuran luas dengan satuan ukuran standar.
Pengukuran luas dengan satuan ukuran tidak standar kita bisa menggunakan potongan-potongan daerah persegi (kotak) untuk mengukur luas daerah. Pengukuran luasbdengan satuan ukuran standarisasi pengukuran area, persegi menjadi daerah yang diterima satuan bentuk. Namun, ukuran persegi berbeda dalam dua sistem utama pengukuran yaitu sitem inggris dan sistem matrik. Pengukuran bisa menggunakan satuan standar dan tidak standar.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.pondokmatematikasd.com/pengukuran.html
http://katazikurasana30.blogspot.co.id/2014/09/makalah-matematika-tentang-pengukuran.html 
http://irwanseptiawan90.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pengukuran-matematika-zona-iailm.html
http://www.unpak.ac.id/plpg/Pengukuran_di_SD.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar