Kamis, 01 November 2018

Kumpulan Materi Bahasa Indonesia di SD



Bahasa Indonesia Kelas 1 SD



Halo semua,kali ini saya akan membahas materi sekolah tentang pelajaran Bahasa Indonesia kelas 1 SD,untuk adik-adik yang baru masuk sekolah dasar semoga terbantu dengan artikel saya ini.Pada orang tua dan kakak semoga adiknya bertambah pintar dan kratif :) .
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 1 SD adik-adik akan belajar tentang banyak hal yang belum adik-adik ketahui,seperti mengenal suara binatang,belajar menulis,belajar tentang kesopanan dan lain-lain.

Pertama,saya akan membahas materinya terlebih dahulu lalu berikutnya saya akan memberikan E-Book gratis untuk adikadik atau kakak yang sedang membaca artikel saya ini.Mari kita saling memahami dan memberi pengertian terhadap materi sekolah,semoga kita semakin paham ya.
Baiklah,langsung saja materi ini saya bahas...
1. Memperkenalkan diri/memperkenalkan identitas diri :



Adik-adik akan belajar untuk memperkenalkan diri dengan baik kepada teman di sekolah dan kepada Bapak/Ibu guru.Ketika memperkenalkan diri janganlah takut atau gerogi pada Bapak/Ibu,gunakanlah bahasa yang santun dan menggunakan kalimat yang jelas.Semoga kalian mengerti dengan materi ini.


Berikut hal-hal yang perlu adik-adik perkenalkan :


1. Nama : ....

2. Tempat dan Tanggal lahir : ....

3. Alamat : ....

4. Umur : ....

5. Hobi : ....

Selain materi perkenalan diri,adik-adik juga akan belajar tentang suara binatang.Berikut ini saya berikan contohnya :
1. Kucing = Meow... Meow....
2. Harimau = Auum...Auum
3. Jangkrik = Krik Krik Krik...
4. Burung = Cuit,Cuit,Cuit...


2. Kesopanan




















Setelah adik-adik mengerti tentang materi sebelumnya.Sekarang adik-adik akan belajar tentang Kesopanan,seperti gambar di atas.Kita sebagai anak harus memiliki sopan santun pada kedua orang tua dan pada orang yang lebih tua.

Beberapa contoh tentang kesopanan adalah :

1. Saling menyapa saat bertemu teman

2. Memperhatikan orang yang sedang berbicara dengan kita

3. Menggunakan bahasa yang baik saat berbicara

Setelah kesopanan,adik-adik akan belajar tentang huruf vokal dan konsonan,selain ituadik-adik juga akan di haruskan untuk menulis nama-nama dari sebuah benda.

Semoga adik-adik bisa mempelajari nya ya...


3. Alam Sekitar



Nah,sekarang adik-adik di materi ini,kalian akan belajar membacakan puisi,bacalah puisi tersebut dengan suara yang nyaring ya.Jangan ragu dan juga jangan takut dengan Bapak/Ibu guru.



4. Kebersamaan




Baiklah,disini adik-adik akan mempelajari bagaimana fungsi dari suatu benda besereta kegunaannya.

Dibawah ini saya siapkan contohnya :





Di gambar ada pensil untuk menulis,tas untuk memasukkan buku,dan kursi untuk duduk. Semakin adik-adik mengingat banyak benda,maka kalian akan semakin bisa untuk mempelajari banyak hal.

5. Tubuh Kita




Seperti judulnya,adik-adik akan belajar untuk menyebutkan bagian-bagian dari tubuh kita sendiri.
Contohnya Tangan,kaki,leher,paha,pergelangan kaki,dan lain sebagainya.

Materi Bahasa Indonesia SD Kelas 2 : Membaca Nyaring

Membaca nyaring merupakan kegiatan yang dilakukan dengan vokal yang keras dan jelas. Keras di sini dalam arti tidak sampai berteriak-teriak. Hal ini dimaksudkan supaya orang lain mengetahui apa yang kita baca. Dalam membaca nyaring harus memperhatikan intonasi, lafal dan jeda. Selain itu, harus bisa berekspresi sesuai isi teks yang dibaca.


Intonasi

Intonasi berarti ketepatan pengucapan bunyi bahasa. Dengan intonasi yang tepat, kamu bisa mengucapkan sebuah kalimat yang sama dengan intonasi yang berbeda.

Contoh:

Tian salah paham kepada bapak.
Tian salah paham kepada bapak?
Tian salah paham kepada bapak!


Lafal

Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa. Suatu kata dapat diucapkan secara berbeda-beda oleh beberapa orang atau kelompok orang, tergantung dari latar belakang mereka, tempat tinggal mereka, pendidikan mereka, dll. Setiap suku kata dilafalkan berdasarkan satuan suara (fon).


Jeda

Jeda adalah penghentian saat berbicara atau membaca. Jeda juga berhubungan dengan intonasi, penggunaan intonasi yang baik dapat ditentukan pula oleh penjedaan kalimat yang tepat. Untuk kalimat panjang penempatan jeda dalam pengucapan menentukan ketersampaian pesan. Dengan jeda yang tepat pendengar dapat memahami pokok-pokok isi kalimat yang diungkapkan.


Penggunaan jeda yang tidak baik membuat kalimat terasa janggal dan tidak dapat dipahami. Dalam bahasa lisan, jeda ditandai dengan kesenyapan. Pada bahasa tulis jeda ditandai dengan spasi atau dilambangkan dengan garis miring [/], tanda koma [,], tanda titik koma [;], tanda titik dua [:], tanda hubung [-], atau tanda pisah [--]. Jeda juga dapat memengaruhi pengertian atau makna kalimat. Perhatikan contoh di bawah ini.


Menurut pemeriksaan dokter Joko Susanto memang sakit Kalimat ini dapat mengandung pengertian yang berbeda jika jedanya berubah. Misalnya,

a. Menurut pemeriksaan / dokter Joko Susanto / memang sakit.
(yang sakit dokter Joko Susanto)

b. Menurut pemeriksaan dokter / Joko Susanto / memang sakit.
(yang memeriksa dokter dan yang sakit ialah Joko Susanto)

c. Menurut pemeriksaan dokter Joko/ Susanto/ memang sakit.
(yang memeriksa bernama dokter Joko, yang sakit Susanto)


Ekspresi

Ekspresi adalah cerminan sedang apa kondisi perasaan kita. Orang yang sedang bahagia akan terlihat bahwa wajahnya cerah, senyum selalu terkembang di bibirnya, terlihat raut gairah hidup dari mimiknya. Urat-urat wajah mengendur, bisa bikin awet muda katanya.Sebaliknya orang yang sedang sedih bisa dilihat dari wajahnya yang kusut, bermuram, seperti tidak ada aura kehidupan terpancar dari wajahnya.Orang yang sedang marah, terlihat dari raut muka atau urat-urat muka dan tubuh yang menegang, tangan mengepal, gigi gemeletuk, hidung kembang kempis.Orang yang banyak pikiran terlihat dari kelakuannya yang sering memegang kepalanya, serasa berat sepertinya, bahkan saking beratnya pikiran, kadang menjambak sendiri rambutnya.Orang yang sedang malu-malu terlihat dari senyum yang setengah-setengah, wajah agak memerah, cengar cengir sendiri!.


Surat Undangan Resmi dan Tidak Resmi, Materi Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Semester 1

9/01/2016 Add Comment

Kali ini Riyan Pedia dot Com akan berbagi tentang menulis surat undangan materi bahasa Indonesia kelas 5 SD. Surat undangan merupakan surat yang berisi permintaan untuk menghadiri suatu acara, seperti rapat, pengajian, pernikahan atau pesta ulang tahun.
Surat undangan dapat dibedakan menjadi dua , yaitu surat undangan resmi dan surat undangan tidak resmi. Surat undangan resmi merupakan jenis surat undangan yang dikirim oleh istansi atau lembaga kepada intansi lain atau seseorang. Surat undangan resmi sangat memperhatikan penggunaan bahasa, sehingga surat undangan resmi lebih banyak menggunakan bahasa baku. Surat undangan resmi juga disertakan dengan kop surat.


Kop surat merupakan identitas dari lembaga atau instansi pengirim surat. Kop surat undang resmi bisanya disertakan dengan logo dari instansi tersebut. Surat undangan resmi dalam setiap surat yang keluar selalu disertai dengan nomor surat sesuai dengan agenda surat pada instansi tersebut.





Di akhir penutup surat undangan resmi selalu disertai dengan cap dan tanda tangan dari kepala intansi terebut. Berikut ini contoh surat undangan resmi yang dapat membantu anda memahami surat undangan resmi.













Apa yang kami sajikan diatas adalah bentuk dari surat undangan resmi. Berikut ini keterangan nomor dalam surat tersebut :

Kop surat/kepala surat.

Tanggal penulisan surat.

Nomor surat.

Hal.

Lampiran jika ada.

Alamat yang dituju.

Salam pembuka.

Isi surat.

Salam penutup.

Nama wakil instansi atau lembaga yang mengundang.

Tanda tangan.

Nama terang wakil instansi yang mengundang

Selanjutnya jenis surat undangan tidak resmi. Surat undangan tidak resmi lebih umum dikirim antar personal. Sifat surat ini tidak resmi sehingga bahasa yang digunakan dalam jenis surat ini juga tidak memperhatikan kaedah berbahasa. Karena sifatnya yang tidak resmi, memungkinkan bahasa yang digunakan lebih akrab dan tidak kaku. Dalam surat undangan tidak resmi sedikit ada perbedaan antara surat tersebut. Surat tidak resmi tidak disertai dengan kop surat. Surat undangan tidak resmi juga tidak disertai dengan nomor surat. Karena bersifat antar perorangan yang tidak terlalu resmi jadi nomor surat tidak perlu dibuat. Berbeda dengan surat undangan resmi yang dikirim oleh intansi. Isi surat juga bersifat sangat kekeluargaan dan penuh dengan keakraban. Berikut ini susunan dari surat undangan tidak resmi :

Alamat yang dituju

Salam pembuka

isi surat

Salam penutup

Nama terang penulis surat

Nah, demikian jenis surat undangan yang bisa kami hadirkan disini. Semoga tulisan sederhana ini memberikan manfaat bagi anda. Bila bermanfaat jangan lupa untuk dibagikan. Wasalam!!!







Tidak ada komentar:

Posting Komentar