Rabu, 28 November 2018

Makalah MTK Tentang Teknik Pengumpulan Data.


MAKALAH TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kapita Selekta Matematika
Dosen Pengampu : Adityawarman Hidayat, S.Pd, M.Pd



DISUSUN OLEH :
Handika





FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
T.P 2017




KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari dosen mata kuliah Kapita Selekta Matematika.
Makalah ini ditulis berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan materi serta informasi dari berbagai media yang berhubungan dengan materi. Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Kapita Selekta Matematika atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca. Dan penulis berharap bagi pembaca untuk dapat memberikan pandangan dan wawasan agar makalah ini menjadi lebih sempurna.







Bangkinang, Desember 2017

Kelompok 5




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ......................................................................................... 1
B.     Rumusan masalah ..................................................................................... 1
C.     Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 2
B.     Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif .................................................... 3
1.      Wawancara ................................................................................... 3
2.      Kuesioner (Angket) ...................................................................... 4
3.      Observasi ...................................................................................... 5
4.      Tes ................................................................................................ 7
5.      Dokumen ...................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ............................................................................................... 9
B.     Saran ......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
  





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan teknik pengumpulan data ?
2.      Bagaimana teknik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian kuantitatif ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teknik pengumpulan data.
2.      Untuk mengetahui teknik pengumpulan data dengan penelitan kuantitatif.
BAB I
PENDAHULUAN
D.    Latar Belakang
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.

E.     Rumusan Masalah
3.      Apa yang dimaksud dengan teknik pengumpulan data ?
4.      Bagaimana teknik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian kuantitatif ?

F.     Tujuan
3.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teknik pengumpulan data.
4.      Untuk mengetahui teknik pengumpulan data dengan penelitan kuantita

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable.
Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian, akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Dengan kondisi tersebut, pengertian pengumpulan data diartikan juga sebagai proses yang menggambarkan proses pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Pengumpulan data, dapat dimaknai juga sebagai kegiatan peneliti dalam upaya mengumpulkan sejumlah data lapangan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk penelitian kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif).
Teknik pengumpulan data sangat ditentukan oleh metodologi penelitian, apakah kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian kualitatif dikenal teknik pengumpulan data observasi, focus group discussion), wawancara mendalam (indent interview), dan studi kasus (case study). Sedangkan dalam penelitian kuantitatif dikenal teknik pengumpulan data angket (questionnaire), wawancara, dan dokumentasi.

B.     Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif
Penelitian kuantitatif menjunjung tinggi objektifitas dan keseragaman. Sesuatu yang objektif harus tampak dalam perilaku. Data kuantitatif berupa respons yang diberikan responden yang tampak dan dapat diukur. Ada beberapa metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut :
1.      Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan atau data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan teknik interview dan juga kuesioner adalah sebagai berikut :
a.       Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
b.      Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
c.       Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si peneliti.
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan dengan tatap muka maupun lewat telepon. Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara :
a.       Pedoman wawancara tidak terstruktur
Yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditayakan. Tentu saja kreativitas pewawancara sangat diperlukan. Pewawancaralah sebagai pengemudi jawaban responden.
b.      Pedoman wawancara terstruktur
Yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai chek list. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun sudah disiapkan.
Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya.Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara berjalan lancar.
2.      Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Uma sekaran (1992) dalam Sugiyono mengungkapkan beberapa prinsip penulisan angket yaitu sebagai berikut :
a.       Isi dan tujuan pertanyaan, yang dimaksud disini adalah isi pertanyaan tersebut merupakan bentuk pengukuran atau bukan. Kalau berbentuk pengukuran, maka dalam membuat pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus ada skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti.
b.      Bahasa yang digunakan, bahasa yang digunakan dalam penulisan angket harus disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden.
c.       Tipe dan bentuk pertanyaan, tipe pertanyaan dalam angket dapat berupa terbuka atau tertutup, (dalam wawancara bisa terstruktur dan tidak terstruktur),  dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif dan negatif.
d.      Pertanyaan tidak mendua.
e.       Tidak menanyakan yang sudah lupa.
f.       Pertanyaan tidak menggiring, artinya usahakan pertanyaan tidak menggiring pada jawaban yang baik saja atau yang jelek saja.
g.      Panjang pertanyaan, pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak terlalu panjang, sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi.
h.      Urutan pertanyaan, urutan pertanyaan dalam angket, dimulai dari yang umum menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah menuju hal yang sulit.
Ada beberapa jenis kuesioner yang dapat digunakan dalam proses pengumpulan data :
a.       Kuesioner Tertutup
Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan ganda. Jadi kuesioner jenis ini responden tidak diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat.
b.      Kuesioner Terbuka
Merupakan angket atau pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden yang memberikan keleluasaan kepada responden untuk memberikan pendapat sesuai dengan keinginan mereka.
3.      Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. Dalam menggunakan observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen pertimbangan kemudian format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan.
Dari peneliti berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian kepada skala bertingkat. Misalanya memperhatikan reaksi penonton televisi, bukan hanya mencatat rekasi tersebut, tetapi juga menilai reaksi tersebut apakah sangat kurang, atau tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Ada beberapa komponen yang tercakup dalam proses pengumpulan data dengan metode observasi, antara lain :
a.       Pemilihan
b.      Pengubahan
c.       Pencatatan
d.      Pengodean
e.       Tujuan Empiris
Teknik pengumpulan data dengan observasi dapat dibedakan berdasarkan keterlibatan pengamat dan cara pengamatan.
a.       Berdasarkan keterlibatan pengamatan dibagi dua, yaitu :
a)      Observasi Partisipasi
Di mana pengamat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan subjek yang diteliti atau yang sedang diamati.
b)      Observasi Tidak Partisipasi
Di mana pengamat berada di luar subjek yang sedang diteliti atau diamati.
b.      Berdasarkan cara pengamatan dibagi dua, yaitu :
a)      Observasi Terstruktur
Dengan cara ini pengamat dalam proses pengumpulan data menggunakan pedoman pengamatan.
b)      Observasi Tidak Terstruktur
Dengan cara ini pengamat dalam proses pengumpulan data tidak menggunakan pedoman pengamatan.

4.      Tes
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki seseorang atau kelompok. Tes juga dapat didefinisikan sebagai himpunan pertanyaan yang harus dijawab atau pertanyaan yang harus dipilih dengan tujuan untuk mengukur aspek perilaku tertentu dari orang yang dikenai tes. Dapat disimpulkan bahwa Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku peserta tes.
a.       Fungsi Tes
Fungsi tes adalah sebagai alat pengukur terhadap peserta didik (tingkat perkembangan yang dicapai), dan Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran.
b.      Pembagian Tes
Berdasarkan fungsinya yaitu, tes seleksi, tes awal, tes akhir, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Berdasarkan aspek psikis yaitu, tes intelegensi, tes kemampuan, tes sikap, tes kepribadian,dan tes hasil belajar. Berdasarkan banyak orang yaitu, tes individu dan tes kelompok. Berdasarkan waktu yaitu, Power test dan Speed test. Berdasarkan bentuk respon yaitu, verbal test dan non verbal test. Berdasarkan cara mengajukan pertanyaan dan jawaban yaitu, tes tertulus dan tes lisan.
5.      Dokumen
Dokumentasi sering dicontohkan dengan foto-foto baik dalam acara tertentu maupun dalam penelitian. Namun perlu dicermati bahwa yang dimaksud dokumentasi tidak hanya foto-foto saja. Contoh dokumentasi yang dimaksud dalam artikel kali ini adalah gambar, tulisan, buku, monografi dan lain sebagainya.
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.
Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kridibel atau dapat dipercaya kalau di dukung oleh sejarah pribadi kehidupan masa kecil, sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobografi.

























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable. Pengumpulan data dialukan untuk menyediakan data untuk dianalisis guna menjawab masalah yang telah dirumuskan. Dalam pengumpulan data kuantitatif, kebenaran bersifat objektif, tunggal, universal, dapat dapat diuji dan positif.
  Ada beberapa metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut :
1.      Wawancara
Ada dua macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
2.      Kuesioner (Angket)
Ada dua macam kuesioner, yaitu terbuka dan tertutup.
3.      Observasi
Ada dua macam observasi, yaitu observasi terstruktur dan tidak terstruktur.
4.      Tes
5.      Dokumen








DAFTAR PUSTAKA

Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi Dan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Muhtar, Evendi. (2015). [Online]. Teknik Pengumpulan Data. Tersedia dalam : http://evendimuhtar.blogspot.co.id/2015/07/teknik-pengumpulan-data.html [diakses 18 Desember 2017]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar