MAKALAH TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah
Kapita Selekta Matematika
Dosen Pengampu : Adityawarman
Hidayat, S.Pd, M.Pd
DISUSUN OLEH :
Handika
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
T.P 2017
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari dosen mata
kuliah Kapita Selekta Matematika.
Makalah
ini ditulis berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan materi serta
informasi dari berbagai media yang berhubungan dengan materi. Tak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Kapita Selekta Matematika
atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Penulis
berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca. Dan penulis berharap bagi
pembaca untuk dapat memberikan pandangan dan wawasan agar makalah ini menjadi
lebih sempurna.
Bangkinang,
Desember 2017
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan
masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan
....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 2
B. Teknik
Pengumpulan Data Kuantitatif .................................................... 3
1. Wawancara
................................................................................... 3
2. Kuesioner
(Angket) ...................................................................... 4
3. Observasi
...................................................................................... 5
4. Tes
................................................................................................ 7
5. Dokumen
...................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
............................................................................................... 9
B. Saran
......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang
abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi,
dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan teknik
tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan
metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan
reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses
atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai
fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup
penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui
pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa yang
dimaksud dengan teknik pengumpulan data ?
2. Bagaimana
teknik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian kuantitatif ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan teknik pengumpulan data.
2. Untuk
mengetahui teknik pengumpulan data dengan penelitan kuantitatif.
BAB I
PENDAHULUAN
D.
Latar
Belakang
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang
abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi,
dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan teknik
tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan
metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan
reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses
atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai
fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup
penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui
pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.
E.
Rumusan
Masalah
3. Apa yang
dimaksud dengan teknik pengumpulan data ?
4. Bagaimana
teknik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian kuantitatif ?
F.
Tujuan
3. Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan teknik pengumpulan data.
4. Untuk
mengetahui teknik pengumpulan data dengan penelitan kuantita
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana
yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable.
Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang
sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan
tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian,
akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan
metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan
reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses
atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai
fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup
penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui
pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Dengan kondisi tersebut, pengertian pengumpulan data diartikan juga sebagai
proses yang menggambarkan proses pengumpulan data yang dilaksanakan dalam
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Pengumpulan data, dapat
dimaknai juga sebagai kegiatan peneliti dalam upaya mengumpulkan sejumlah data
lapangan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk penelitian
kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif).
Teknik pengumpulan data sangat ditentukan oleh metodologi penelitian,
apakah kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian kualitatif dikenal teknik
pengumpulan data observasi, focus group discussion), wawancara mendalam (indent interview), dan
studi kasus (case study). Sedangkan dalam penelitian kuantitatif
dikenal teknik pengumpulan data angket (questionnaire), wawancara,
dan dokumentasi.
B.
Teknik
Pengumpulan Data Kuantitatif
Penelitian kuantitatif menjunjung tinggi objektifitas dan keseragaman.
Sesuatu yang objektif harus tampak dalam perilaku. Data kuantitatif berupa
respons yang diberikan responden yang tampak dan dapat diukur. Ada beberapa
metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan atau data untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara
dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara. Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya sedikit atau kecil.
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh
peneliti dalam menggunakan teknik interview dan juga kuesioner adalah sebagai
berikut :
a. Bahwa subjek
(responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
b. Bahwa apa
yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
c. Bahwa
interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti
kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si peneliti.
Wawancara
dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat
dilakukan dengan tatap muka maupun lewat telepon. Secara garis besar ada dua
macam pedoman wawancara :
a.
Pedoman wawancara tidak terstruktur
Yaitu
pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditayakan. Tentu saja
kreativitas pewawancara sangat diperlukan. Pewawancaralah sebagai pengemudi
jawaban responden.
b.
Pedoman wawancara terstruktur
Yaitu
pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai chek list. Wawancara
terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh.
Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan
instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabannya pun sudah disiapkan.
Dengan
wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan
pengumpul data mencatatnya.Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa
instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat
menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain
yang dapat membantu pelaksanaan wawancara berjalan lancar.
2.
Kuesioner (Angket)
Kuesioner
merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila
peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
dari responden. Uma sekaran (1992) dalam Sugiyono mengungkapkan beberapa
prinsip penulisan angket yaitu sebagai berikut :
a.
Isi dan tujuan pertanyaan, yang dimaksud disini adalah
isi pertanyaan tersebut merupakan bentuk pengukuran atau bukan. Kalau berbentuk
pengukuran, maka dalam membuat pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus
ada skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang
diteliti.
b.
Bahasa yang digunakan, bahasa yang digunakan dalam
penulisan angket harus disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden.
c.
Tipe dan bentuk pertanyaan, tipe pertanyaan dalam
angket dapat berupa terbuka atau tertutup, (dalam wawancara bisa terstruktur
dan tidak terstruktur), dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif
dan negatif.
d.
Pertanyaan tidak mendua.
e.
Tidak menanyakan yang sudah lupa.
f.
Pertanyaan tidak menggiring, artinya usahakan
pertanyaan tidak menggiring pada jawaban yang baik saja atau yang jelek saja.
g.
Panjang pertanyaan, pertanyaan dalam angket sebaiknya
tidak terlalu panjang, sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi.
h.
Urutan pertanyaan, urutan pertanyaan dalam angket,
dimulai dari yang umum menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah menuju
hal yang sulit.
Ada beberapa
jenis kuesioner yang dapat digunakan dalam proses pengumpulan data :
a.
Kuesioner Tertutup
Pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan ganda. Jadi kuesioner
jenis ini responden tidak diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat.
b.
Kuesioner Terbuka
Merupakan
angket atau pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden yang
memberikan keleluasaan kepada responden untuk memberikan pendapat sesuai dengan
keinginan mereka.
3.
Observasi
Observasi
atau pengamatan langsung adalah pengumpulan data dengan melakukan penelitian
langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan
penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek
penelitian tersebut. Dalam menggunakan observasi cara yang paling efektif
adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen
pertimbangan kemudian format yang disusun berisi item-item tentang kejadian
atau tingkah laku yang digambarkan.
Dari
peneliti berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi
bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian
mengadakan penilaian kepada skala bertingkat. Misalanya memperhatikan reaksi
penonton televisi, bukan hanya mencatat rekasi tersebut, tetapi juga menilai
reaksi tersebut apakah sangat kurang, atau tidak sesuai dengan apa yang
dikehendaki.
Ada beberapa
komponen yang tercakup dalam proses pengumpulan data dengan metode observasi, antara
lain :
a.
Pemilihan
b.
Pengubahan
c.
Pencatatan
d.
Pengodean
e.
Tujuan Empiris
Teknik
pengumpulan data dengan observasi dapat dibedakan berdasarkan keterlibatan
pengamat dan cara pengamatan.
a.
Berdasarkan keterlibatan pengamatan dibagi dua, yaitu
:
a)
Observasi Partisipasi
Di mana
pengamat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan subjek yang diteliti
atau yang sedang diamati.
b)
Observasi Tidak Partisipasi
Di mana
pengamat berada di luar subjek yang sedang diteliti atau diamati.
b.
Berdasarkan cara pengamatan dibagi dua, yaitu :
a)
Observasi Terstruktur
Dengan cara
ini pengamat dalam proses pengumpulan data menggunakan pedoman pengamatan.
b)
Observasi Tidak Terstruktur
Dengan cara
ini pengamat dalam proses pengumpulan data tidak menggunakan pedoman pengamatan.
4.
Tes
Tes adalah
serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan, atau bakat yang
dimiliki seseorang atau kelompok. Tes
juga dapat didefinisikan sebagai himpunan pertanyaan yang harus dijawab atau
pertanyaan yang harus dipilih dengan tujuan untuk mengukur aspek perilaku
tertentu dari orang yang dikenai tes. Dapat
disimpulkan bahwa Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan
penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian
tugas sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku peserta
tes.
a.
Fungsi Tes
Fungsi tes
adalah sebagai alat pengukur terhadap peserta didik (tingkat perkembangan yang
dicapai), dan Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran.
b.
Pembagian Tes
Berdasarkan
fungsinya yaitu, tes seleksi, tes awal, tes akhir, tes diagnostik, tes
formatif, dan tes sumatif. Berdasarkan aspek psikis yaitu, tes intelegensi, tes
kemampuan, tes sikap, tes kepribadian,dan tes hasil belajar. Berdasarkan banyak
orang yaitu, tes individu dan tes kelompok. Berdasarkan waktu yaitu, Power test
dan Speed test. Berdasarkan bentuk respon yaitu, verbal test dan non verbal
test. Berdasarkan cara mengajukan pertanyaan dan jawaban yaitu, tes tertulus
dan tes lisan.
5.
Dokumen
Dokumentasi
sering dicontohkan dengan foto-foto baik dalam acara tertentu maupun dalam
penelitian. Namun perlu dicermati bahwa yang dimaksud dokumentasi tidak hanya
foto-foto saja. Contoh dokumentasi yang dimaksud dalam artikel kali ini adalah
gambar, tulisan, buku, monografi dan lain sebagainya.
Dokumentasi
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk
tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi,
peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar
hidup, sketsa dan lain-lain.
Dokumen yang berbentuk karya
misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Hasil
penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih
kridibel atau dapat dipercaya kalau di dukung oleh sejarah pribadi kehidupan
masa kecil, sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobografi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan
data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling
tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable. Pengumpulan
data dialukan untuk menyediakan data untuk dianalisis guna menjawab masalah
yang telah dirumuskan. Dalam pengumpulan data kuantitatif, kebenaran bersifat
objektif, tunggal, universal, dapat dapat diuji dan positif.
Ada
beberapa metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian
adalah sebagai berikut :
1.
Wawancara
Ada dua macam wawancara, yaitu
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
2.
Kuesioner (Angket)
Ada dua
macam kuesioner, yaitu terbuka dan tertutup.
3.
Observasi
Ada dua macam observasi, yaitu
observasi terstruktur dan tidak terstruktur.
4.
Tes
5.
Dokumen
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto. 2012. Metodologi
Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi Dan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Muhtar,
Evendi. (2015). [Online]. Teknik Pengumpulan Data. Tersedia dalam : http://evendimuhtar.blogspot.co.id/2015/07/teknik-pengumpulan-data.html [diakses 18
Desember 2017]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar