Disusun Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu :Dwi Viora ,M.PD
Oleh : HANDIKA
PROGRAM
STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Tim Penulis Sampaikan Kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, Karena Dengan Rahmat-Nya Tim Penulis Dapat Menyelesaikan Tugas Makalah
Yang Berjudul “Ragam Bahasa Dan Karakteristiknya” Yang Disusun Untuk Memenuhi
Tugas Mata KuliahBahasa Indonesia. Penulis Mengucapkan Terima Kasih Kepada
Dosen Pembimbing Yang Telah Membantu Tim Penulis Sehingga Tim Penulis Dapat
Menyelesaikan Makalah Ini Dengan Baik Dan Lancar.
Tujuan Suatu Pendidikan Adalah Untuk
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Membentuk Sumber Daya Manusia Yang Handal Dan
Berdaya Saing, Membentuk Watak Dan Jiwa Sosial, Berbudaya, Berakhlak Dan
Berbudi Luhur, Serta Berwawasan Pengetahuan Yang Luas Dan Menguasai Teknologi. Makalah
Ini Dibuat Oleh Tim Penulis Dengan Tujuan Untuk Membantu Pembelajaran Dalam
Memahami Materi Tentang Ragam Bahasa Dan Karakteristiknya. Mudah-Mudahan
Makalah Ini Memberikan Manfaat Dalam Segala Bentuk Kegiatan Belajar, Sehingga
Dapat Memperlancar Dan Mempermudah Proses Pencapaian Tujuan-Tujuan Yang Telah
Direncanakan.
Tim Penulis
Menyadari Masih Banyak Kekurangan Dalam Makalh Ini.
Oleh Karen Itu Segala Kritikan Dan Saran
Yang Membangun Akan Kami Terima Dengan Lapang Dada Sebagai Wujud Koreksi Atas
Diri Tim Penulis Yang Masih Belajar.Akhir Kata, Semoga Makalah Ini Bermanfaat
Bagi Kita Semua, Aamiin.
Bangkinang, 29 september 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang...............................................................................
B. Rumusan
Masalah..........................................................................
C. Tujuan
Penulisan............................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ragam
Bahasa.............................................................
B. Ragam Lisan Dan Tulis.................................................................
C. Ragam Baku Dan Tidak Baku......................................................
D.
Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar.........................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................
B. Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia
merupakan makhluk sosial.Makhluk yang tidak dapat hidup sendiri atau individu.
Manusia sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitas. Salah satu
contoh penggunaan bahasa yaitu komunikasi dengan orang lain.
Kamus
Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai sistem
lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk
bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri. Gorys Keraf
(1994:1) memberikan pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti atau makna. Bahasa
sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan
bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi
yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.
Bahasa
adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia.Bahasa juga
menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi
masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga
mampu menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat.Selain itu,
fungsi bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan
perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku seseorang.
Tanpa
adanya bahasa didalam kehidupan bermasyarakat, maka kita akan sulit untuk
menyampaikan maksud dalam melakukan suatu tindakan. Baik itu secara langsung
melalui ucapan yang keluar dari ucapan kita, ataupun tulisan yang kita tulis
untuk disampaikan.
Pada
dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai
alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan
beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat
untuk melakukan kontrol sosial.
B.
Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat mengetahui
pengertian ragam bahasa
2. Mengetahui adanya berbagai ragam
bahasa indonesia yang seringdigunakan
3. Penggunaan ragam bahasa
4. Contoh-contoh ragam bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi pemakaian bahasa. Bachman (1990,
dalam Angriawan, 2011:1), menyatakan bahwa
ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan , menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dengan kata lain, ragam bahasa
adalah variasi berbeda-beda yang disebabkan karena berbagai faktor yang
terdapat dalam masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang
kegiatan dan profesi, latar belakang budaya daerah, dan sebagainya.
Akibat
berbagai faktor yang disebutkan di atas, maka bahasa indonesia pun mempunyai
ragam bahasa. Chaer (2006:3) membagi ragam Bahasa indonesia menjadi tujuh ragam
bahasa, diantaranya:
1. Ragam bahasa yang bersifat
perseorangan. Ragam bahasa ini disebut dengan istilah idiolek. Idiolek adalah variasi
bahasa yang menjadi ciri khas individu atau seseorang pada saat berbahasa
tertentu.
2. Ragam bahasa yang digunakan oleh
sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu, yang biasanya disebut
dengan istilah dialek. Misalnya, ragam Bahasa Indonesia dialek Bali berbeda
dengan dialek Yogyakarta
3. Ragam bahasa yang digunakan oleh
sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosila tertentu, misalnya disebut
sosiolek. Misalnya ragam bahasa masyarakat umum ataupun golongan buruh kasar
tidak sama dengan ragam bahasa golongn terdidik.
4. Ragam bahasa yang digunakan dalam
kegiatan suatu bidang tertentu, seperti kegiatan ilmiah, sastra, dan hukum.
Ragam ini disebut juga dengan istilah fungsiolek, contohnya ragam bahasa sastra
dengan ragam bahasa ilmiah. Ragam bahasa sastra biasanya penuh dengan ungkapan
atau kiasan, sedangkan ragam bahasa ilmiah biasanya bersifat logis dak eksak.
5. Ragam bahasa yang biasa digunakan
dalam situasi formal atau situasi resmi biasa disebut denga istilah baku atau
bahasa standar. Bahasa baku atau bahasa standar adalah bahasa yang
dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. Bahasa baku biasanya
dipakai dalam bahasa resmi, seperti dalam perundang-undangan, surat menyurat
dan rapat resmi, serta tidak dipakai untuk segala keperluan tetai hanya
untuk komunikasi resmi, wawancara teknis, pembicaraan didepan umum, dan
pembicaraan dengan orang yang dihormati. Di luar itu dipakai ragam bahasa tidak
baku.
6. Ragam bahasa yang biasa digunakan
dalam situasi informal atau tidak resmi yang biasa disebut dengan istilah ragam
nonbaku atau nonstandar. Dalam ragam ini kaidah-kaidah tata bahasa seringkali
dilanggar.
7. Ragam bahasa yang digunakan secara
lisan yang biasa disebut bahasa lisan
B. Ragam
Lisan Dan Tulis
1. Ragam Lisan
Ragam
bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar
terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya.
Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta
kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur
kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi
dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang
disampaikan secara lisan. Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda
tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak
formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak
dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan,
hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis.Oleh karena itu, bahasa yang dilihat
dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun
direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat
dikatakan sebagai ragam tulis.Kedua ragam itu masing-masing, ragam tulis dan
ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.
Ciri-Ciri Ragam Lisan:
a.
Memerlukan orang kedua/teman bicarA
b.
Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
c.
Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu
intonasi serta bahasa tubuh.
d.
Berlangsung cepat;
e.
Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
f.
Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
g.
Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta
intonasi.
h.
Di pengaruhi oleh tinggi rendahnya suara
2. Ragam
Tulis
Dalam
penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak
ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna
kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam
penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam
pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur
kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat. Ragam
bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan media tulis
seperti kertas dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita
berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata. Dengan kata lain dalam ragam
bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk
kata atau pun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan
ejaan, dan penggunaan tanda baca daam mengungkapkan ide. Ragam tulis yang
standar kita temui dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar,
poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis non standar dalam
majalah remaja, iklan, atau poster.
Ciri-Ciri
Ragam Tulis :
1. Tidak memerlukan orang kedua/teman
bicara.
2. Bersifat objektif.
4. Mengemban konsep makna yang jelas.
5. Harus memperhatikan unsur
gramatikal.
6. Berlangsung lambat.
7. Jelas struktur bahasanya, susunan
kalimatnya juga jeas,
8. Selalu memakai alat bantu;
9. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
10. Tidak dapat dibantu dengan gerak
tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca
C. Ragam
Baku Dan Tidak Baku
Berdasarkan perbedaan situasi lingkungan tempat
berlangsungnya peristiwa pemakaian bahasa, bahasa indonesia pada garis besarnya
dapat dibagi menjadi dua, yakni bahasa resmi dan bahasa tidak resmi( akrab atau
santai). Dilihat dari standarisasi / pembakuan bahasa, bahasa resmi disebut
bahasa baku dan bahasa tidak resmi disebut bahasa tidak baku. Dalam bahasa
inggris, misalnya, ragam baku standar disebut standard language, sedangkan
ragam takbaku disebut colloguial speech.Sementara dalam bahasa rusia
kedua ragam bahasa itu masing-masing disebut knidzhnaya rech’ bahasa
baku’ dan razgovornaya rech ‘bahasa percakapan’.
Bahasa baku adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi
dimana pembicara/penulis dituntut untuk bersikap sopan/hormat terhadap mitra
bicara (pendengar/pembaca), seperti dalam ceramah, pidato, seminar, atau
diskusi. Dalam bentuk tulisan, bahasa baku digunakan terutama dalam buku-buku
pembelajaran/ buku teks di berbagai lembaga pendidikan, buku-buku tentang
berbagai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, jurnal-jurnal ilmiah/semiilmiah,
surat-surat resmi, perundang-undangan, berbagai peraturan pemerintah.
Sedangkan bahasa takbaku adalah bahasa yang digunakan dalam
komunikasi tidak resmi, umumnya dalam oercakapan diantara sesama teman yang
hubungannya santai, akrab, tanpa terikat oleh tatakrama berbahasa.
D.
Ragam Sosial Dan Fungsional
1. Ragam
Sosial
Menurut Adjie Nurrohma”ragam sosial yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan
kaidahnya di dasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang
lebih kecil dalam masyarakat. Ragam bahasa yang digunakan dalam keluarga atau
persahabatan dua orang yang akrab dapat merupakan ragam sosial tersendiri.”
2. Ragam
Fungsional
Ragam
fungsional, yang kadang-kadang disebut juga ragam profesional, adalah ragam
bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan
tertentu lainnya.Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan
penggunaannya.
a. Ragam Keilmuan/Teknologi
Komputer adalah mesin pengelola informasi.Berjuta-juta
fakta dan bagan yang berbeda dapat disimpan dalam komputer dan dapat dicari
lagi apabila diperlukan.
b. Ragam Kedokteran
Kita mengenal dua macam diabetes,
yaitu diabetes inspidus dan diabetes mellitus. Diabetes inspidus disebabkan
oleh kekurangan hormon antidiuretik (antidiuretic hormone = ADH) diproduksi
oleh kelenjar pituitaria yang berada di dasar otak sehingga kita mengeluarkan
urine terus atau kencing saja. Pada diabetes mellitus yang kurang adalah hormon
insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang berada dibawah hati.
c. Ragam Keagamaan
Tidaklah orang-orang itu menyangka
bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar yaitu
hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam.
E.
Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar
Bahasa
indonesia yan g baik dan benar adalah bahasa
indonesia yang digunakan dengan baik dan benar. “baik” berarti sesuai dengan
situasi lingkungan tempat berlangsungnya peristiwa pemakain bahasa , di mana
dan dengan siapa seseorang berbahasa, “benar” artinya sesuai dengan
kaidah-kaidah yang berlaku. Bahasa yang digunakan di pasar dalam percakapan
antara orang-orang yang berbelanja dengan para pedagang atau dalam pergaulan
antara orang-orang yang berteman akrab, berbeda dari bahasa yang
digunakan diruang belajar dalam komunikasi antara siswa/mahasiswa dengan
guru/dosen, atau diruang seminar, berbeda pula dengan bahasa yang digunakan
dalam pidato, ceramah, khotbah di depan khalayak ramai, atau di lingkungan
orang-orang terpelajar, terhormat/ patut dihormati.
Siapa
pun pasti akan terperangah seandainya mendengar seorang ibu rumah tangga di
pasar berbicara dengan seorang pedangan buah-buahan dengan bahasa sebagai
berikut:
1. – Berapakah sekilonya
mangga ini, Bapak?
+ Dua puluh ribu, Bu.
-Alangkah mahalnya. Bolehkah saya
menawar?
Demikian
pula seorang direktur perusahaan, misalnya, bukan saja terkejut, tetapi bahkan
mungkin marah besar seandainya sopir direkur itu tiba-tiba berujar :
2. – Bapak ngomong apa?
Aku nggak denger.
Bahasa
yang digunakan pada kedua contoh diatas tentu saja bukan bahasa indonesia yang
baik dan benar karena tidak sesuai dengan situasi lingkungan tempat
berlangsungnya pemakain bahasa.
Bandingkan
kedua contoh diatas dengan contoh berikut.
3. a. “Sorry, Ham. Kalau cewek
yanggue taksir nggak ada sangkut pautnya sma lu; boleh
aja sih lu turut campur”.
b. ‘Ham, lu yakin klau
Miranda belum punya cowok....?” tanya Hermawan bernada ingin kepastian.
c. “ Tapi yang gue heran, dia
bukan Cuma menutup hatinya, tapi kelihatannya dia benci banget sama
gue.”
(cuplikan dari sebuah novel)
Contoh
3 merupakan ragam bahasa akrab yang lazim digunakan dalam pergaulan orang-orang
berteman akrab yang bersifat santai.Lain halnya dengan contoh 4 yang menggambarkan
bahasa orang-orang dewasa, yang menurut isi pembicaraannya adalah orang-orang
terpelajar.
Dengan demikian, dilihat dari
pengertian “baik” dalam konteks “bahasa indonesia yang baik dan benar”, bahasa
dalam conton 3 dan 4 itu adalah bahasa indonesia yang baik, yang penggunaannya
sesuai dengan lingkungan masing-masing.
Adapun
pengertian “benar” dalam konteks tersebut adalah penggunaan bahasa indonesia
sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Seperti contoh diatas , kosakata yang
digunakan dalam bahasa akrab atau santai bentuknya banyak yang berbeda dari
kosakata bahasa resmi, yakni bahasa orang-orang yang hubungan diantara mereka
bersifat resmi, sopan, dan hormat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ragam
Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa
meliputi bahasa lisan dan bahasa baku tulis, Ragam bahasa baku dan takbaku,
Ragam sosial dan fungsional dan bahasa indonesia yang baik dan benar
Pada
ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan Ejaan bahasa yang telah
Disempurnakan (EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga
negara Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik
serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada.
B. Saran
Sebaiknya
kita atau siapa pun penduduk di Indonesia menggunakan ragam bahasa yang baik
dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak punah dengan
adanya bahasa-bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa yang ada di
Indonesia bahkan bertentangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Tadjudding, Moh. 2013. Bahasa
Indonesia Bentuk dan Makna. Bandung:P.T. Alumni,.
http://www.academia.edu/9534983/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_RAGAM_BAHASA_
http://rizardian.blogspot.co.id/2012/10/ragam-bahasa-indonesia.html
SOAL
KUIS
1.Di bawah ini ciri-ciri ragam lisan,kecuali............
a.memerlukan
teman bicara
b.bersifat
objektif
c.berlangsung
cepat
d.dapat
berlangsung tanpa alat bantu
2.Apa istilah dari ragam bahasa perseorangan...........
a.dialek
b.idiolek
c.sosiolek
d.fungsiolek
3.Ciri-ciri ragam lisan dan tulis:
1.dapat berlangsung tanpa alat bantu
2.kesalahan dapat langsung dikoreksi
3.tidak memerlukan orang ketiga
4.berlangsung lambat
5.struktur bahasa dan susunan kalimat jelas
6.tidak harus memperhatikan unsur gramatikal
Dari ciri-ciri diatas,ciri-ciri ragam tulis terdapat pada
angka.......
a.1,4,dan 5
b.3,4,dan 5
c.4,5,dan 6
d.2,3,dan 4
4.Apa
yang dimaksud dengan bahasa baku..................
a.bahasa yang digunakan dalam percakapan diantara sesama
bersifat santai,akrab
b.bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya atas
kesepakatan bersama
c.ragam bahasa yang di kaitkan dengan profesi
d.bahasa yang digunakan dalam situasi resmi dengan
pembicaraan/penulis bersifat sopan/hormat
5.”Ragam
bahasa adalah:variasi bahasa menurut pemakalan yang berbeda-beda menurut topik
yang di bicarakan,menurut hubungan pembicaraan,kawan bicara,orang yang di
bicarakan,serta menurut medium pembicaraan ragam bahasa yang oleh penuturannya
dianggap sebagai ragam yang baik(mempunyai prestise tinggi),yang bisa digunakan
dikalangan terdidik,di dalam karya ilmiah(karangan teknis,atau
perundang-undangan)di dalam suasana resmi atau di dalam surat menyurat resmi(seperti
surat dinas)disebut ragam bahasa baku/bahasa resmi”
Dari pernyataan para ahli diatas disebutkan
oleh............
a.Dedy Sugono,1999
b.Fishman Ed,1968
c.Bachman,1990
d.Alwi,1998
Tidak ada komentar:
Posting Komentar