Kamis, 25 Oktober 2018

Makalah Bahasa Indonesia Tentang Bahasa dan Perkembangan Bahasa Indonesia


MAKALAH
BAHASA DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
B.Indonesia


Dosen Pengampu: Dwi Viora.M.Pd

DISUSUN OLEH :
                                                                         HANDIKA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2017



KATA PENGANTAR
       Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bias menikmati indahnya alam cipataanNya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempunya dengan bahasa yang sangat indah. Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini yang berjudul Perkembangan Bahasa Indonesia sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam makalah ini saya mencoba untuk menjelaskan tentang perkembangan bahasa Indonesia yang saya mulai dari sumber bahasa Indonesia, proses pemberian nama bahasa Indonesia, pertistiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, bahasa melayu, mengapa bahasa melayu yang dipilih sebagai sumber bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, fungsi Bahasa Indonesia.


                                                     Bangkinang, 24 September 2017

                                                                       ( KELOMPOK 1 )
                                                           
 
 



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i          
DAFTAR ISI ..................................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Penulisan ................................................................. 1
B.       Rumusan Masalah ............................................................................. 2                
C.       Tujuan Penulisan ............................................................................... 2                
D.       Manfaat Penulisan ............................................................................  2
BAB II PEMBAHASAN                                                                  
A.       Sumber Bahasa Indonesia ..............................................................   3
B.      Bahasa melayu di angkat menjadi bahasa indonesia ..............          3           
C.      Peresmian Bahasa Indonesia     ..............................................          4           
D.       frase-farase penting dalam perkembangan bahasa   ................          6           
E.        Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan
       perkembangan bahasa Indonesia     ........................................          7           
F.        Upaya peningkatan dan pengembangan bahasa Indonesia ....          10         
BAB III PENUTUP                                                                                                
A.       Simpulan ..........................................................................................  12
B.        Saran ..................................................................................................     12
Daftar Pustaka ...............................................................................................  13
5 Pertanyaan kuis ......................................................................................... 14





BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut KBBI, Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya bahasa sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia terhadap pemakaian bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Untuk menjalankan tugas kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada di benak mereka. Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan serupa dengannya, belum tentu terasa serupa, karena belum terungkap dan diungkapkan. Hanya dengan bahasa, manusia dapat membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap.
Dan Bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi manusia. Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa atau etnis.Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.
Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada tahun tersebut para tokoh pemuda dari berbagai latar belakang suku dan kebudayaan menetapkan bahasaIndonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia, keputusan ini dicetuskan melalui sumpah pemuda. Dan baru setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya  pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis.
B. RUMUSAN MASALAH
1.        Jelaskan Sumber Bahasa Indonesia                                        
2.        Bahasa melayu di angkat menjadi bahasa indonesia              
3.        Peresmian Bahasa Indonesia                                                   
4.        frase-farase penting dalam perkembangan bahasa                  
5.        Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia
6.        Upaya peningkatan dan pengembangan bahasa Indonesia                
C. TUJUAN
Untuk mengetahui perkembangan bahasa indonesia mulai dari sumber atau asal usul bahasa indonesia itu sendiri serta peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan resminya bahasa melayu menjadi bahasa indoneisa beserta seluk belutnya .
D. MANFAAT         
       Dapat mengetahui bagaimana sebenarnya tentang perkembangan bahasa indonesia diangkat menjadi bahasa melayu dan dapat memudah kan pembaca untuk mengetahui hal-hal yang mengenai bahsa indonesia ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber Bahasa Indonesia
            Sejarah tumbuh dan berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa Melayu. Dimana Bahasa melayu sejak dahulu telah digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya Prasasti-prasasti kuno dari kerjaan di indonesia yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Melayu. dan pada saat itu bahasa Melayu telah berfungsi Sebagai :
1.      Bahasa Kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan sastra.
2.      Bahasa Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia.
3.      Bahasa Perdagangan baik bagi suku yang ada di indonesia mapupun pedagang yang berasal dari luar indonesia.
4.      Bahasa resmi kerajaan.
Jadi jelashlah bahwa bahasa indonesia sumbernya adalah bahasa melayu.
B. Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu:
1.        Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan.
2.        Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
3.        Suku jawa, suku sunda dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
4.        Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.


C.  Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerekaan Indonesia tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagi bahasa kerja. Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-19.
Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagi bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” di awali sejak di canangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap di gunakan.
Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun di pahami dan di tuturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa Ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa Ibunya.Meskipun demikian, bahasa Indonesia di gunakan sangat luas di perguruan - perguruan, media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa indonesia di gunakan oleh semua warga indonesia.
Bahasa Melayu dipakai dimana - mana diwilayah nusantara serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya daerah.  Bahasa Melayu menyerap kosa kata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.
Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa Indonesia harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan.
Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasik dan bahasa Melayu Kuno. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan dari Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.
Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akui pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Naskah putusan kongres pemuda Indonesia tahun 1928 itu berisi tiga butir kebulatan tekad sebagai berikut.
1.      Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah air Indonesia.
2.      kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu , bangsa Indonesia.
3.      kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
D.  Fase-fase Penting dalam Perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Nasional
Untuk memudahkan pemahaman mengenai perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia, kita bagi dalam beberapa fase/masa dan peristiwa yang dianggap penting. Fase-fase tersebut adalah sebagai berikut :
Fase Pertama : Masa Prakolonial
Beberapa bukti tertulis mengenai Bahasa Melayu tua ditemukan pada berbagai prasasti dan inkripsi. Diantaranya prasasti Kedukan Bukit (683 M), di Talang Tuo (dekat Palembang, bertahun 684 M), (Bangka Barat, 686 M), di Karang Berahi (antara Jambi dan Sungai Musi, 688 di Kota Kapur M), dan inkripsi Gandasuli di daerah Kedu, Jawa Tengah, bertahun 832 M.
Sebagai bukti lain dari pertumbuhan dan persebaran Bahasa Melayu, dapat diidentifikasi melalui adanya berbagai dialek Melayu yang tersebar di seluruh Nusantara. Misalnya dialek Melayu Minangkabau, Palembang, Jakarta (Betawi), Larantuka, Kupang, Ambon, Manado, dan sebagainya. Juga, banyaknya hasil kesusastraan Malayu Lama dalam bentuk cerita penglipur lara, hikayat, dongeng, pantun, syair, mantra, dan sebagainya.
Di antara karya sastra lama yang terkenal adalah Sejarah Melayu karya Tun Muhammad Sri Lanang gelar Bandahara Paduka Raja yang diperkirakan selesai ditulis tahun, 1616. Selain itu juga ada Hikayat Hang Tuah, Hikayat Sri Rama, Tajus Salatin, dan sebagainya. 
Fase Kedua : Masa Kolonial
Sekitar abad XVI ketika orang-orang Barat sampai di Indonesia, mereka menemukan bahwa bahasa Melayu telah dipergunakan sebagai bahasa resmi dalam pergaulan, perhubungan, dan perdagangan. Hal itu dikuatkan oleh kenyataan tentang seorang Portugis, Pigafetta, setelah mengunjungi Tidore. Ia menyusun daftar kata Melayu-Italia, sekitar tahun 1522. Ini membuktikan ketersabaran bahasa Melayu yang sebelum itu sudah sampai ke kepulauan Maluku.
Dalam pada itu, semasa pendudukan Belanda, mereka menemukan kesulitan ketika bermaksud menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Akhirnya, turunlah keputusan pemerintah kolonial yaitu K.B 1871 no. 104 yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putra diberikan dalam bahasa Melayu atau bahasa daerah lainnya. 
·    Fase Ketiga : Masa Pergerakan.
Awal abad ke-20 dapat dikatakan sebagai masa permulaan perkembangan bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia. Banyak faktor yang mendorong hal itu terjadi. Di antaranya, dan yang paling utama adalah faktor politik.
Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan berbagai bahasa yang beraneka pula, merasa sulit mencapai kemerdekaan jika tidak ada alat pemersatu. Dan alat itu adalah suatu bahasa guna menyatakan pikiran, perasaan, dan kehendak, yang dapat menjembatani ketergangguan dan kesenjangan komunikasi antara suku bangsa dengan bahasanya yang berbeda-beda. Itulah sebabnya, pada tanggal 28 Oktober 1928, dikumandangkanlah ikrar Sumpah Pemuda : Berbangsa satu, bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, dan menjunjung bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.
E.        Peristiwa-Peristiwa Penting Yang Berkaitan Dengan Perkembangan Bahasa Indonesia
Tahun-tahun penting yang mengandung arti sangat menentukan dalam sejarah perkembangan bahasa Melayu/Indonesia dapat dirinci sebagai berikut.
1.         Pada tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2.         Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
3.         Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
4.         Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia, dan merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan memancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
5.         Tahun 1933 resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kaan-kawan.
6.         Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.
7.         Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres di Solo ini dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
8.         Masa penduduk jepang (1942-1945) merupakan pula suatu masa penting. Jepang memilih bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi resmi antara pemmerintah jepang dan rakyat Indonesia karena niat menggunakan bahasa jepang sebagai pengganti bahasa belanda untuk alat komunikasi tidak terlaksana.
9.         Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
10.     Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
11.     Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
12.     Tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
13.     Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
14.     Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
15.     Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55.
16.     Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres ke-5 ini dibuka oleh Presiden Soeharto di Istana Negara Jakarta .
17.     Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
18.     Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.
F.   Upaya Peningkatan Dan Pengembangan Bahasa   Indonesia
Bahasa adalah yang terpadu dengan unsur-unsur lain didalam jaringan kebudayaan. Pada waktu yang sama, bahasa merupakan sarana pengungkapan nilai-nilai budaya. Pikiran dan nilai-nilai kehidupan kemasyarakatan. Perkembangan kebudayaan Indonesia kearah peradaban modern sejalan dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya perkembangan cara berpikir yang ditandai oleh kecermatan, ketepatan, dan kesanggupan menyatakan isi pikiran secara eksplisit.
1.         Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang pendidikan.Upaya yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan peran guru untuk meningkatkan minat baca sehingga bahasa Indonesia dapat dikembangkan pada semua mata pelajaran.
2.         Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang komunikasi.Medi massa merupakan salah satu saran yang penting untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia dalam rangka pembangunan bangsa karena media massa telah memberikan perkembangan yang berharga dalam pertumbuhan bahasa Indonesia melalui media massa, baik secara tertuis maupun lisan. Ada kata yang cenderung kehilangan maknanya yang sesungguhnya dalam ragam lisan ada lafal baku. Disamping itu, dalam keadaan atau kesempatan tertentu masih dipakai bahasa daerah atau bahasa asing.
3.         Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang kesenian.Bahasa Indonesia yang dipergunakan didalam banyak karya sastra cerita anak-anak, lagu, teater dan film menunjukkan adanya banyak ketimpangan. Dalam hal sastra dan buku anak-anak , hal ini disebabkan oleh penggunaan bahasa yang kurang sempurna dari kebanyakan pengarang kita, disamping masih tidak pastinya peranan redaktur dalam penerbitan.Pemakaian bahasa Indonesia dalm film lebih banyak merupakan barang dagangan pemburuk keuntungan bagi pengusaha, penulis skenario yang dipilihnya kebanyakan tidak menguasai teknik penulisan yang baik.
4.         Pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang ilmu dan, teknologi.
Oleh karena antara bahasa dan alam pemikiran manusia terdapat jalinan yang erat, maka keberhasilan dari pemoderenan itu sangat bergantung kepada corak alam pemikiran manusia Indonesia yang merupakan hasil sintesis antara nilai-nilai yang berakar pada kebudayaan etnis yang tradisional dan nilai-nilai bebudayaan yang melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi moden.


BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 “bahasa Negara ialah bahasa Indonesia”. Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara. Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu (bahasa Indonesia) karena :
1.         Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan.
2.         Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
3.         Suku jawa, suku sunda dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
4.         Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
B.   SARAN
Sebagaimana yang kita ketahui bahasa Indonesia sumbernya adalah bahasa melayu. Sebagai bangsa yang besar selayaknyalah kita menghargai nilai-nilai sejarah tersebut dengan tetap menghormati bahasa melayu.   Disamping itu alangkah baiknya apabila kita menggunakan bahasa indonesia secara baik dan benar. 
                                               DAFTAR PUSTAKA            


Rujukan dari Web :

Sejinho.(2016).Makalah Perkembangan Bahasa Indonesia.[Online]. Tersedia: http://sejinho.blogspot.co.id/2016/06/makalah-perkembangan-bahasa-indonesia.html.
[Diakses 24 september 2017].

Munthe,Josep.Makalah Perkembangan Bahasa Indonesia .[Online].Tersedia:
http://josepmunthe.blogspot.co.id/2010/02/makalah-perkembangan-bahasa-indonesia.html
[Diakses 24 september 2017].

Mila,triezda.Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia.[Online].Tersedia:
http://triezdamila.blogspot.co.id/p/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html
[Diakses 24 september 2017].


5 PERTANYAAN KUIS
1)   Siapa yang menyusun ejaan resmi bahasa melayu ?
a.    Soewandi
b.   Ch.A.Van Ophuijsen
c.    Ch.A Van Ophuijisen
d.   Soewandi nugroho
2)    Siapa yang menggunakan bahasa indonesia dalam pidatonya pada tanggal 16 juni 1927 ?
a.    Jahja datoek kajo 
b.    Muhammad hatta
c.    Soekarno
d.   Susilo bambang yudiyono
3)    Siapakah yang mengusulkan bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia ?
a.    Ir.Soekarno
b.     Ch.A.Van Ophuijsen
c.    Muhammad Yamin
d.   Muhammad hatta
4)    Pada tanggal berapakah bahasa indonesia diangkat menjadi bahasa nasional?
a.      28 Oktober 1928
b.      12 Desember 1982
c.       26 Agustus 1987
d.      24 November 1945
5)   Sebutkan ada berapakah faktor yang menyebabkan bahasa melayu diangkat menjadi bahasa indonesia ?
a.    12
b.   4
c.    15
d.   10

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar